bab 6

1.4K 39 0
                                    

cinta akan mekar sedalam-dalamnya
jika mereka saling percaya dan tidak ada kerahasiaan

gas

-

mereka sudah dalam altar untuk mengucapkan janji suci serta tukar cincin, arel yang sudah tersenyum lebar di depan altar dengan ryan juga tersenyum mengarah kan serta pendeta yang mengarahkan untuk ucapan janji suci mereka

ikrar pendeta dengan kedua pemuda tersebut berbunyi

"Saya mengambil engkau menjadi istri/suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."

ryan yang mengikuti ikrar dengan baik dan seksama, pendeta memberkati kedua pemuda yang di depannya dengan berbunyi

"Hiduplah menurut janjimu, hayatilah tugas dan tanggung jawabmu, dan terimalah berkat Tuhan: Allah, Bapa Tuhan Yesus Kristus yang telah memanggil dan mempersatukan kamu dalam perwakilan ini akan memberkati kamu dan memenuhi rumah tanggamu dengan kasih karunia Roh Kudus supaya dalam iman, pengahrapan dan kasih, kamu hidup suci dan bahagia selama-lamanya."

"selamat kalian sekarang sepasang suami istri sekarang ciuman di dahi sang istri" ucap pendeta

cup

ryan mencium arel dengan mata yang sulit di jelaskan sedangkan arel menatap ryan raut wajah arel menjadi merah tomat "nenek el berhasil nek, el mendapatkan bahagia nya arel makasih untuk mengingat kan kebahagiaan arel"

-

skipp

di kamar, ryan yang sedang berganti baju karna gerah sedangkan arel yang sedari tadi menonton film, ryan menghampiri pemuda manis yang sedang menonton film

dug dug dug getaran hati arel yang menatap ryan yang cuman tidak memakai baju serta bercelana doang "kenapa tambah ganteng sih bangst" ryan yang semakin mendekatkan diri kepada arel

"A-ano mau ngapain" ucapnya, "aku menginginkan semua, jadilah milikku malam ini" ucap Ryan menempel dahu nya di bahu arel

"emhhhh"ucap arel seketika beradu mulut dengan yan

bunyi kecipakan berdua sungguh nikmat

"eunghhh ahhh hah hah"

"waktunya inti babe"

ryan mengeluarkan penis besar akan keluar menjulang tinggi di depan arel

"T-tunggu itu akan S-sakit"

"sakit nya pertama aja kok gak lebih, ano pake in pelumas biar gampang masuknya" ucap ryan

"kulum" ucap ryan mendapatkan anggukan dari arel, arel pun memegang setiap inci dari penis ryan

"nghnmmm"

"ahhhh iya baby lanjutkan enghmmm"

kuluman arel begitu nikmat menjadilan ryan kenikmatan, arel yang mulut nya

RYAREL (BXB) [Mpreg]endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang