bab 3

1.9K 64 1
                                    

yeeeyy update nih wkwkwkw
jan lupa vote and share loh ya
oke yuk gas baca

_
Sang rembulan telah bertahta di langit memandangi dua cowok yang tengah berduaan dan saling menatap lekat. Perlahan Arel menangkap raut wajah kantuk pemuda itu, Ryan. Ia tersenyum, tak mengganggu, dan membiarkan cowok ganteng itu terlelap di kasurnya.

[Sekat] *****

"Nak, jangan ke sini dulu. Kamu belum bahagia, carilah kebahagiaanmu. Nenek yakin, El Kuat."

"Tapi, Nek, Arel gak bisa. Ini terlalu sakit. Aku mau ikut nenek hiks."

"Nak, Nenek yakin kamu kuat. Kebahagiaanmu sudah di depan matamu, Nak."

*****

"Nek ..., Nek ...."

Ryan mengerutkan dahi saat memandangi wajah Arel yang begitu pucat. Keringat perlahan timbul satu per satu seirama dengan racauan Arel yang semakin aneh.

"El, bangun, Sayang!"

Arel tak menggubris. Namun, Ryan tak menyerah sedikitpun. Ia mengguncang tubuh Arel perlahan sembari memanggil nama pria itu.

"AREL!"

Arel tersentak dan langsung mengerjap bangun. Ryan sedikit terkekeh melihat tingkah pemuda manis itu yang dia anggap begitu lucu. Wajah yang masih bingung, dengan netra kosong, dan rambut acak-acakan.

"El, kamu kenapa? Mimpi apa? Coba cerita. Kamu ingat dulu mimpi apa?"

kilas balik

semasa kecil arel yang masih di sayang kepada kedua orang tua nya , masih tergolong keluarga cemana

"el yuk ke rumah nenek" ucap mamah arel

( betewe aku gak pake visual ayah sama mamah nya arel karna di bab bab selanjutnya tidak akan ada orang tua arell yahh🤗)

"kelumah nenek benalkah?" ucap girang arel

"bener baby yuk berangkat sekarang nenek nunggu yuk"

"holle ayok" girang arel dengan senyuman

mereka berjalan beberapa waktu dan sudah sampai di kediaman nenek arell

"nenek ael kangen loh" arell dengan mendekap neneknya

"oh kangen yahh sini cucu ku , nenek masakin kesukaan bubur ayam kesukaan arell" nenek

"holle, nek ael ke luar dulu yah mau bermain" ucap arel

"ya nak hati hati" ucap nenek di dapur

waktu lagi di luar, lagi di taman tiba tiba ada seseorang yang sedang duduk sendiri di bangku taman, seketika arel mendekat untuk berbicara dengan nya

"hai nama kamu siapa? , kenalin nama aku ael panggil ael aja" tanyanya sambil berjabat tangan nya yang kecil "nama aku lyano panggil ano" sambung ano ( ini ryanno kalvin yah masa kecil di panggil ano)

"hei kita foto yuk" ucap arel dengan ano

"heu, ummmm, ayo" ucap ano

"kaka fotoin kita dong yah kaka cantik" ucap ano

"123" cekrekk

mereka bermain hingga sampai nenek arel memanggil "nak masuk sudah siap masuk dulu"

"ael di panggil el masuk dulu yah, dadah semoga ketemu kembali" ael masuk dengar lari kecil

"semoga aja" ucap ano dengan suara lirih

RYAREL (BXB) [Mpreg]endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang