bonchap 6

345 11 0
                                    

Lanjut aja ya

___

Arro semalam sedikit cemburu oleh adiknya melangkahi hubungan nya untuk pria lain, dia sedikit cemburu tetapi kebahagiaan yang muncul dari Anero bikin Arro sadar kalo kebahagiaan adiknya nomor satu dan dia sudah menerimanya dengan baik

Anero sekarang lagi di bawa oleh Aksa untuk menyiapkan sesuatu sedangkan Arro dia lagi gabut tidak tau mau ngapain, dia membuka ponsel nya

Anero sekarang lagi di bawa oleh Aksa untuk menyiapkan sesuatu sedangkan Arro dia lagi gabut tidak tau mau ngapain, dia membuka ponsel nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


setelah berbincang dalam Group, mereka pun memasuki bar milik keluarga nya Arel

"hallo?.. ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya bartender kepada mereka bertiga

"Berikan kami Bir , cocktail, dan Wine, antar ke meja itu ya" perintah Arro kepada seorang bartender, "Baik, saya antarkan" lanjutnya

"Wah kayaknya enak nih, mari bersulang" ucap Ben kepada mereka mendapatkan anggukan, mereka menyatukan gelas mereka dan meminum nya

"bre lihat wanita itu, jendolanya sexy behh" ucap Rex sambil menunjuk jari telunjuk ke depan nya

"Cantik kan itu bjir" tunjuk ben di wanita yang berbaju ketat serta rambut bewarna pirang

"Terserah kalian, gue tunggu di sini, kalo kalian mau sono" ujar Arro kepada mereka berdua

"Yaellah enakan bool menurut ku" sahut Rex sambil meminum Bir

"Anjir, mana ada boti di tempat ini gblok" ujar Ben kepada rex

"Hehe" Rex tersenyum kikuk dan menggaruk kan

beberapa jam kemudian mereka telah selesai meminum minuman beralkohol tetapi untuk Arro dia masih sedikit mabuk karena meminum sangat banyak , teman teman nya sudah melarang Arro untuk meminum sangat banyak

"Ini gimana cara nyadarin nya anj" ucap Ben mengosak ngasik kan badan Arro

"shhhh biarlah seperti ini, aku kuat kok, uhuck uhuch" ujar Arro dengan mata nya lesu

"BISA BANGUN GAK LO SIAL" prustasi Rex kepada dia

seorang pemuda berpakaian formal dan memakai pantofel mendekati ketiga pemuda itu, "Hai, boleh saya bantu?" ucap nya tersenyum

"Om Cantik banget, Arro butuh hangatan" ujar Arro sambil memegang tangan dia serta melihat intens ke arahnya, lo gue jadiin uke gue mulai hari ini emhhh" ujar Arro belum sepenuhnya sadar

"Cantik gini mau nusuk?, lucu juga ini orang" Batin Pemuda tersebut tersenyum sinis

"Kalian boleh naik ke atas, saya akan sama dia malam ini, sana pergi" Perintah Rendi kepada teman teman nya dan mendapatkan anggukan kepada mereka berdua

"Kita ke bilik nomor 45 ya, gue mau ngobok ngobok lubang lo" Ucap Arro sambil menarik lengan Rendi

setelah sampai ke ruangan nomor 45 mereka langsung melakukan kegiatan yang mereka setujukan

RYAREL (BXB) [Mpreg]endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang