bonchap 9

278 10 0
                                    

Gas, lanjutannya yang tadi

_____

setelah Ryan dan Arel pergi tinggal mereka berdua di ruang makan, suasana nya mencekam tak kala jauh lebih mengerikan dari sebelumnya

"Apa yang lo perbuat Nero!!." ucap Arro sambil mengeratkan krah di baju bagian leher Milik Anero

"A-aku semalam heat" kata Anero sambil tertunduk lesu, sedangkan Arro masih menarik krah sang adik

"Terus lo ngewe gitu!?" tanya Arro mendapatkan anggukan kepada Anero, "BANGSAT LO" anero menghempas kan badan dan terjungkal di kursi duduknya

"Eh LO JUGA IYA ANJING, JANGAN PLAY VICTIM bangsat" Anero dengan bringas langsung menendang kursi makan di depannya

"CUKUP KALIAN BERDUA" sahut Aksa melerai kedua nya, "Kita bawa aja" rendi dengan langsung menarik lengan Arro sedangkan Aksa menggendong Anero

"L-lepas, gue mau hajar dia, dia sudah keterlaluan sama gue!!" Arro bergulat dengan cengkeraman Rendi yang begitu besar tetapi daya nya tak kuat karena tangan rendi mengerat dengan kuat,"CUKUP JANGAN MEMBERONTAK" rendi mengancam dengan tegas

Sedangkan Anero sekarang berada di gendongan Aksa sambil mengayun ngayun kan kaki nya di bbelakang tubuh aksa, "Turun kan aku, TURUN KAN AKU, AKU BILANG!!" ucap Anero menekan di akhir kalimat

"DIEM NERO SEBELUM AKU KUNCI KAMU KE KAMAR KAMU"aksa membentak lebih kuat daripada Anero, Anero yang mendengar bentakan sang calon suami seketika airmata nya tak terbendung ia mulai meneteskan air mata nya di pipi chubby miliknya

"ssttt baby, jangan nangis okey" ucap Aksa mengubah gaya gendongan nya seperti bayi koala

"K-kaka Arro jahat" ucap Anero sambil sesegukan dengan tangannya mengalungkan di leher si dominant

"udah jan nangis, kamu bertambah imut kalo nangis seperti bayi kamu" Goda Aksa kepada Uke nya, cup , aksa melumat kan bibir nya ke lidah Anero, sedangkan Anero langsung berdiam kaku karena aktifitas lidah Aksa

"emhhhh" Anero perlahan lahan mata nya sayu di gendongan Aksa, aksa yang melihat nya pun terkekeh lucu melihat dia tertidur sambil memegeng perut kotak kotak milik Aksa, "bayi besar ku ternyata lucu juga ya" ucap aksa mencium dahi Anero

Sisi lain rendi serta Arro mereka di kamar cuman berdiam diri tidak ada kalimat yang di lontarkan kedua pemuda  tersebut

"jangan seperti itu lagi" ucap Rendi di ruangan tersebut

"Apa lo!?, lo mau berantem sini!!." sahut Arro sudah menyiapkan pukulan nya

"baik pukul lah" Goda rendi kepada Arro

Dughh

"gak, mempan, boddy kamu memang sixpack tapi daya tahan lebih kuat aku" goda nya sekali lagi

"Anj, udahlah gue males ribut, mau tidur bye" sahut nya

****

Setelah tidur panjang akhirnya mereka terbangun dari tidur dan menuju ke arah ruang tamu tersebut, Ryan serta Arel berada di ruangan nya untuk berbincang

"Baby, Ano mau ke kantor, mau ngecek keadaan sekitar" Ucap Ryan sambil mempuk mempukkan Kepala nya

"Baik, hati hati di jalan" sahut nya sembari tersenyum

Ryan mengangguk setuju dan keluar di mansion itu , ketika selagi berjalan ke arah luar mereka di lihati oleh sesosok empat pemuda yang lagi terduduk di bagian sofa

"Pah!?, papah mau kemana kok rapi , ganteng deh kalo gitu" kata Anero sambil menutup mulut nya seperti malu malu kucing

"Heh adek udah punya calon suami, punya bunda jangan kau embat juga" Sahut Arel di sebalik pintu

RYAREL (BXB) [Mpreg]endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang