Bab 24

811 139 0
                                    

Mature Scene 21+

Happy reading, semoga suka.

Full version bisa didapatkan di Playstore dan Karyakarsa ya.

You can find my new story di wattpad too atau bisa baca duluan di Karyakarsa. Kekasih Pengganti Sang Taipan.

 Kekasih Pengganti Sang Taipan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luv,

Carmen

_______________________________________________________________________________

Pagi berikutnya aku terbangun dan mendapati diriku berada dalam rengkuhan lengan kekasihku. Kekasihku – itu adalah istilah yang cukup asing untukku. Maksudku, aku memang pernah berkencan tapi aku tidak pernah benar-benar memiliki seorang kekasih. Bahkan tidak juga dengan pria pertama yang tidur denganku. Sebenarnya aku sangat ingin sekali memberitahu seseorang, misalnya sahabat-sahabatku. Tapi aku tidak tahu apakah pria itu akan merasa nyaman jika aku bercerita tentang hubungan kami. Aku mengerti bahwa semua ini masih terlalu awal, bisa dibilang kami baru resmi berpacaran subuh ini. Dan aku juga masih ingat situasi yang membuat kami akhirnya benar-benar resmi bersama dan memiliki status. Aku masih belum bisa melupakan pemandangan Rosie yang berdiri setengah telanjang di dalam penthouse pria itu dan juga bagaimana akhirnya aku berhasil memaksa pria itu untuk membuka diri dan bercerita lebih banyak tentang dirinya. Sebenarnya, malam tadi adalah pertama kalinya Dale berbicara sebanyak itu tentang dirinya.

Tapi mengapa Rosie masih bekerja di kantor firma pria itu? Mengapa tidak memecatnya saja? Aku kembali bertanya-tanya.

Pikiranku dengan cepat teralihkan saat pria itu terbangun lalu memelukku kian erat.

"Apa yang sedang kau pikirkan, Sweetheart?"

Aku mendesah saat pria itu menciumi puncak kepalaku. "Apa kau menyesal karena menjadi kekasihku?"

"Tidak, tentu saja tidak!" sergahku cepat. "Aku... aku hanya sedang berpikir..."

Aku terdiam sejenak, bingung harus bagaimana melanjutkan.

"Katakan padaku atau akan membuatmu mengatakannya," ucap pria itu lalu dengan cepat menggulingkanku sehingga aku berbaring telentang dengan pria itu di atasku.

"Coba saja," tantangku sambil menyeringai padanya.

"Mm... kau yang memintanya, Baby."

Dale lalu mencium sepanjang sisi leherku dan terus turun. Lidahnya kemudian menjilat kedua puncak payudaraku dan membuatku menggelinjang.

"Aku tahu, kalau aku terus melakukannya, kau akan meleleh di dalam rengkuhanku," bisiknya dan aku mengerang.

Ya, Dale benar. Aku juga baru mengetahuinya belakangan ini, bahwa aku memiliki puting-puting yang sensitif. Pria itu mencubit puting kiriku sementara menciumi puting kananku dan aku berani bersumpah bahwa aku nyaris meledak karena orgasme.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Scandalous Love with Professor - Skandal Cinta dengan Sang ProfesorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang