Kasian Sooji

251 16 11
                                    


Dalam perjalanan, Bona hanya meringis sambil memegang perutnya. Ia masih merasakan nyeri karena haid. Sooji yang duduk di sampingnya pun tidak bisa berbuat apa-apa karena ia juga panik. Sooji ingin memberitahu kepada kedua orangtuanya tetapi dilarang oleh Bona. Sooji hanya bisa ikut mengusap lembut perut kakaknya itu.

Sesampainya di rumah, papa dan mommy kembali ke hotel karena masih ada acara, sedangkan Bona dan Sooji berada di kamar masing-masing.

Bona merebahkan badannya setelah ke toilet untuk bersih-bersih dan mengganti pakaiannya. Ia meringkuk dan meneteskan air mata.

Kemudian Sooji masuk ke kamar Bona.

"Kak.. aku masuk ya.." ucap Sooji lalu masuk ke kamar Bona. Ia duduk di ranjang.
"Masih sakit ya? (Bona mengangguk) aku kompres air anget ya.." tambahnya.

"Nggausah dek.. tolong ambilin obat anti nyeri aja.. tadi obatnya ikut keluar.." ucap Bona lemas.

"Kaka belum makan ka.. gausah minum anti nyeri deh.. aku bikinin jahe anget ya.. tunggu.. ngga lama kok.." ucap Sooji lalu berlari menuju lantai bawah.

Bona menghubungi Eunseo yang daritadi hanya menelfonnya.

"Halo Seo.." ucapnya lemas.

"Eh, kamu kenapa sayang? Lagi sakit ya?"

"Aku lagi dapet, perut aku sakit banget.. tolong jangan telfonin aku dulu ya.. aku mau istirahat dulu.."

"Iya gapapa.. tapi kamu gimana? Aku kesana ya.."

"Nggausah, udah ada adek aku, kamu nggausah kesini.."

"Beneran gapapa?"

"Iya sayang.. yaudah ya.. bye.. i love you!"

"Love you too sayang.. get well soon!"

Kemudian Bona mematikan telfonnya dan memejamkan mata.

Beberapa menit kemudian, Sooji datang membawa secangkir jahe hangat untuk Bona.

"Nih ka, bangun, minum dulu.." ucap Sooji.

"Makasih sayang.. ini kamu yang bikin?" Tanya Bona sambil duduk di pinggir ranjang.

"Ya engga lah, bibi yang bikin, masa aku.. eheheh.." ucap Sooji, Bona hanya terkekeh melihat Sooji kemudian meminumnya.

"Udah?" Tanya Sooji, Bona mengangguk lalu menyerahkan cangkir pada Sooji dan menaruhnya di nakas.

"Aaawh.. sssshhh.. ughhh ya Tuhan.."

"Kaaa.." Sooji sedih melihat kakaknya kesakitan. Ia tak tega. Ia takut karena hanya sendirian. Untuk membunuh rasa takutnya, Sooji memainkan ponselnya. Ia membuka chat grup dan memberi tahu teman-temannya kalau kakaknya sedang sakit.

 Ia membuka chat grup dan memberi tahu teman-temannya kalau kakaknya sedang sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Son Family (18+)Where stories live. Discover now