"Who am I ?"

55 17 28
                                    

[Song of the day : Don't blame me, by taylor swift]

....

SelenophiliaFrom Atlanta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selenophilia
From Atlanta

Beberapa berjatuhan, beberapa terlempar, melayang. Beberapa jatuh menghantam tanah, kemudian meringis kesakitan.

Chen masih senantiasa berteriak sambil berlarian panik menghindari serangan. Teriakannya pun masih cukup mendominasi. Sampai-sampai ia tak sempat menyadari bahwa hewan langit sejak tadi menyahut teriakannya beberapa kali.

Luke, lucy dan luna juga sudah terlibat pertikaian dan ijun masih mengambil posisi melindungi jamal. Beberapa warga terlihat kerap mendekat namun dengan sigap ijun menarik jamal, memposisikan pemuda itu dibelakangnya. Apapun yang terjadi, ijun sama sekali tak akam memberikan celah pada siapapun yang hendak menarik tudung milik jamal.

Dari kejauhan ten hanya memantau, menunggu aba-aba dari papa jhon. Walau sebenarnya ia sudah tidak tahan untuk segera melerai pertikaian. tapi apa boleh buat, papa jhon masih menahannya agar tidak bergerak. Tat kala, pandangannya menangkap papa jhon yang masih sibuk memperhatikan tangan milik jamal sedari tadi. Entah sampai kapan ia akan dibuat menunggu? tapi apa boleh buat, sudah tidak ada pilihan lain terus terang.

"saat asap lilin teratai bulan lenyap dan lilin padam. Kekuatan magis ashzoi akan bekerja. Namun, sepertinya kekuatan itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Pastikan, kau bisa mengulur cukup banyak waktu, agar asap lilin teratai bulan dapat bekerja dengan baik dan wujud jamal akan kembali"

"caranya?, bagaimana bisa aku tahu lilin itu sudah bekerja? " tanya papa jhon tak paham

"cukup perhatikan luka hitam pada tangannya, jika luka itu mulai memudar atau menghilang sedikit. Maka itu sudah menjadi waktu yang pas untukmu membuktikan jika jamal bukanlah seperti yang mereka duga"

Papa jhon menarik nafas berat, pandangannya terus memaku lurus, memperhatikan luka menghitam ditangan jamal saat ren dan yang lain tanpa sengaja membantunya mengulur waktu melalui pertikaian yang mendadak berlangsung dihadapannya. Belum lagi, pandangannya kerap berpindah saat tahu-tahu entah mark atau yang lain tiba-tiba mendapat pukulan mentah dan tersungkur jatuh sambil meringis sakit dihadapannya. Ditambah lagi teriakan chen nan nyaring memekakkan telinga. Lalu, eksistensinya yang terus berlari mengelilingi taman menghindari serangan. Sungguh, papa jhon sama sekali tak ingin menyaksikan betapa menderitanya mereka saat itu. Tapi, apa boleh buat. Ia juga tak punya cara lain untuk mempercepat energi magis ashzoi bekerja pada tubuh jamal.

Sama halnya dengan nana maupun jevano. Keduanya turut sibuk terlibat dalam pertikaian. Dan, tiap kali jevano melayangkan tinjuannya, berkali-kali juga ia menarik tangannya lalu mengerang kesakitan. Lalu entah bagaimana caranya, saat pemuda itu berbalik, nana tiba-tiba melayang jatuh tepat dihadapannya.

Selenophilia From Atlanta | Dark Fantasy genre ✨🦄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang