#6 Darkfantasy (16/05/24)
#16 Dongeng (16/05/24)
#10 Dongeng (21/05/24)
#10 Dongeng (05/08/24)
#12 aespa (22/09/24)
"the moon is pretty, isn't?"
perjalanan ini berasal dari sebuah dongeng yang bersambung, membawa ketujuh pemuda masuk ke dalam sebuah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SELENOPHILIA FROM ATLANTA
Jamal, pemuda itu muncul didepan rumah setelah menghilang bersama uwu dan meninggalkan sarapan beberapa saat yang lalu. Dan semua yang berada disana termaksud lucy-kedua saudaranya, papa jhon, mark dan yang lain tersentak ditempat memandanginya penuh rasa penasaran. yarius dan xiaorius sudah tak disana, keduanya pulang sebelum jamal kembali.
Dan ngomong-ngomong, memang agak aneh, bagaimana melihat jamal mengangkat wajahnya dan membalas tatapan mereka satu per satu. Biasanya dia hanya menunduk, dan terus menatap kebawah. Namun pagi itu, dia menjadi seseorang yang sepenuhnya berbeda, cukup asing dan begitu menarik perhatian.
Bola matanya memancar warna coklat keemasan yang berkilau begitu jelasnya. Entah kapan senyum itu terakhir kali mengembang. bibir semerah cerinya membentuk lekukan senyum kaku, sesuatu yang seolah dipaksanya karna sudah lama tak melakukannya.
"aku, kembali" dan suara itu meluncur keluar dari bibir jamal. Suara berat nan dalam. Suara yang akhirnya terdengar setelah lama membisu.
Byuuuuur
Air menyembur keluar dari bibir luke. matanya berkilat melebar menatap jamal, tersentak dengan apa yang baru saja didengarnya.
"k-kau bisa bicara? "
....
SELENOPHILIA FROM ATLANTA
Chen intinya paling depan. duduk dibarisan paling depan diantara yang lain. Rasa antusiasme menguasainya, apapun mengenai jamal. Ia akan menjadi satu-satunya yang paling penasaran dan semangat untuk tahu lebih banyak mengenai pemuda itu. Selain memang visual jamal yang tak main-main, pemuda itu dalam sudut pandang chen adalah pemuda yang ingin ia kagumi.
Walau chen memang tidak begitu mengenalnya, tetapi kesan yang diberikan jamal padanya, sudah memperkuat alasan mengapa ia mengagumi pemuda itu.
"boleh gue bungkus ga ya? mau gue bawa pulang" katanya tiba-tiba
"dibawa pulang, kebumi maksud lu? " tanya jevano agak kaget
"iya, mau gue jadiin abang angkat gue. Ana sama hendrawan ga mungkin keberatan"
Ptaaaaaak
Sesuatu menoyor dengan cepat kepala chen. Dengan tatapan sengit sambil meringis memegang kepalanya ia menoleh kebelakang mencoba mencari pelakunya. Sayang sekali, yang ia temukan malah seseorang yang ia takuti.
"ngewakilin haikal," kata ren santai "lu tahu kan apa yang lu omongin. Giliran haikal aja minta diangkat jadi saudara lu. Lu ogah-ogahan. Dia pasti bakal ngelakuin hal yang sama bahkan lebih parah, kalau dia ada disini. ngelihat lu terang-terangan lebih milih bang jamal dari pada dia. Maksud gue, kenapa ga sekalian dua-duanya aja daripada lu buat dia rusuh"
