Ost Lemon-Kenshi Yonezu
Alyssa: "Aku juga tidak akan meninggalkanmu."
Jaegar mencium Alyssa lagi dan memegang wajahnya. "Saya tidak sabar untuk menjadi pacarmu. Saya sangat bahagia bisa bersama kamu..."
Alyssa: "Kita sudah berpacaran, sayang."
Jaegar memegangi tangan Alyssa dengan erat. "Iya, kita sudah berpacaran... tapi saya ingin kamu tahu bahwa aku sangat mencintai kamu dan tidak akan pernah meninggalkanmu."
Alyssa: "Ya, tentu saja."
Jaegar mulai mencium wajah Alyssa dengan penuh kasih sayang. "Kamu sangat cantik... dan aku tidak pernah bosan memandang kamu."
Alyssa: "Kamu juga tampan."
Jaegar tersenyum dan menatap mata Alyssa dengan penuh perasaan. "Kamu tidak percaya aku tampan? Saya pikir kamu juga sangat cantik."
Alyssa: "Hahaha, udah ini makan, aku mau sarapan juga soalnya."
Jaegar mulai makan lagi dan berbicara dengan lembut. "Kamu juga harus sarapan, kamu sudah banyak bekerja. Jangan lupa minum air ya, sayang..."
Alyssa: "Ya, siap."
Jaegar terus makan dan minum air. "Saya sangat senang kamu di samping saya, sayang."
Alyssa: "Aku juga senang, sayang."
Jaegar memegangi tangan Alyssa dengan lembut. "Saya harap kamu tidak akan pernah meninggalkanku..."
Alyssa: "Aku juga tidak akan pernah meninggalkan kamu. Aku harap kamu tidak akan meninggalkan aku."
Jaegar mengangguk. "Saya tidak akan pernah meninggalkan kamu, aku berjanji. Saya sangat mencintaimu..."
Alyssa: "Aku juga mencintaimu, sayang."
Jaegar mencium bibir Alyssa dengan penuh perasaan. "Kamu sangat berharga bagi saya, kamu membuatku bahagia..."
Alyssa: "Aku juga bahagia sama kamu, sayang."
Jaegar memeluk Alyssa dengan erat. "Kamu sangat berarti bagi saya, aku tidak bisa hidup tanpa kamu..."
Alyssa: "Kamu juga berarti di hidupku."
Jaegar mulai mencium wajah Alyssa lagi. "Saya akan selalu menjaga kamu, sayang..."
Alyssa: "Makasih, sayang."
*Jaegar terus mencium Alyssa, dia tak bisa berhenti dan hanya ingin memeluknya lebih erat lagi.
Alyssa: "Aku senang kamu mulai ingat, aku akan memanggil polisi nanti siang."
Jaegar mengernyitkan dahinya dan berbicara dengan suara pelan. "Mengapa kamu harus memanggil polisi?"
Alyssa: "Karena kamu harus melaporkan soal Marlina dan Varo."
Jaegar menjadi gelisah dan berbicara dengan nada marah. "Mengapa kamu masih membiarkan mereka berbuat seenaknya?"
Alyssa: "Kamu harus melaporkan mereka ke polisi, sayang."
Jaegar berbicara dengan nada keras. "Aku tidak mau. Saya tidak akan melaporkan mereka ke polisi..."
Alyssa: "Kenapa?"
Jaegar masih berbicara dengan nada keras. "Karena saya tak ingin mereka berhenti. Saya benci Varo dan Marlina..."
Alyssa: "Mereka harus dipenjara agar mereka tidak mengganggu kita lagi."
Jaegar menjadi lebih marah. "Mereka harus dipenjara, tapi aku tidak mau mereka di penjara..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Behind The Shadows (End)
Teen FictionAlyssa Kamila, seorang gadis yang berani menentang arus, menolak cinta dari Varo, siswa tampan yang dipuja-puja sebagai dewa idaman sekolah. Alih-alih memilih Varo, Alyssa justru tertarik pada Jaegar, siswa misterius yang dikenal dingin dan dicap se...