Aku mencatat bahagia yang pernah kita punya,
Kau menulis lagu untuk merangkum kebersamaan kita.
Kurun waktu mengabadikan suka cita dengan penuh warna di dada,
Senyum, sudah menjadi potret pada album yang kita susun sedemikian rupa.Aku juga mengingat, baik isi-isi dari tiap lagu meski seorang pelupa,
Dan aku menyanggah segala hal yang menentang kita.
Walaupun aku orang paling takut pada petaka,
Namun kuyakin, kita kuat jika bersama.Lalu pada sewaktu-waktu cuaca di langit, perasaan kita jadi pancaroba,
Kusadari bahwa bahagia kita kau simpan dalam kotak pandora.
Kini kita terluka, dan melemah di hadapannya,
Karena kita saling memendam rahasia, agar satu sama lain bahagia.Kini lelah sudah setara rasa luka,
Kita berbagi kecewa dengan tidak lagi bersua.
Sebuah pesan singkat terakhir kita kirim sudah tak bermakna apa-apa,
Kau dan aku secara tak kasat mata, sepakat meniadakan kita.Dalam satu rangking, kita sama-sama remuk,
Semoga kita sanggup bertahan.
Meskipun kenangan menghancurkan,
Hati kita berdua.Oleh : Riski Mahfud
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIK TUJU (ON GOING)
PoetrySebuah jalan tak tak menentu akankah berakhir semu? Dalam perjalanan hidup, kita semua menelusuri arah, sebuah titik tuju yang membubuhkan makna pada langkah-langkah. Melalui bait-bait puitis yang menggugah, penulis menggambarkan berbagai emosi dan...