Dalam bayang luka yang merayap di dada,
Kisah-kisah pahit tersimpan di relung jiwa.
Kenangan gelap yang terus menerpa,
Mengurai air mata kala senyap malamnya.Trauma, begitu trauma,
Bagai luka yang tak kunjung sembuhnya.
Meninggalkan jejak-jejak kelam di jiwa,
Memutar memori luka yang tertanam sebelumnya.Setiap jejak, langkahku berat,
Setiap nafas seakan sesak.
Namun dalam gelap, muncul seberkas cahaya,
Harapan mustahil fana meski seuntai saja.Di balik kabut rasa perih ini,
Ada cahaya yang kian mengintai.
Dalam waktu yang begitu sepi,
Aku mencari-cari ranah damai diri.Trauma, akan selalu ada,
Bagian luka yang penuh lara.
Izinkan kurangkul dengan kata,
Agar jadi pelajaran, bukan sekadar derita.Biarkan waktu mengeringkan sisa luka,
Dan jiwa yang hampa merasa pulihnya.
Dalam setiap kebebasan bergema,
Melangkah maju, kurangi beban trauma.Oleh : Muhammad Khalil
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIK TUJU (ON GOING)
PoetrySebuah jalan tak tak menentu akankah berakhir semu? Dalam perjalanan hidup, kita semua menelusuri arah, sebuah titik tuju yang membubuhkan makna pada langkah-langkah. Melalui bait-bait puitis yang menggugah, penulis menggambarkan berbagai emosi dan...