Tersesat aku di hutan kelam,
Kabut pekat menyelimuti jalan.
Tak tampak terang, tak tercium damai,
Namun ku tetap melangkah, mencari harapan.Langit buram, bintang-bintang menghilang,
Angin berbisik, tiada arahan jelas.
Hatiku gundah, bayang pun membayang,
Namun kompas kecil di dada tetap keras.Setiap arah kabur dalam ilusi,
Namun ku tahu, tak bisa berhenti.
Di antara kabut, terpatri intuisi,
Menuntun langkah di dunia penuh misteri.Kompas hati, kau penunjuk setia,
Di tengah gelap, kau tetap bernyala.
Walau dunia hilang dalam maya,
Kaulah penuntun menuju cahaya.Oleh: Muhammad Khalil
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIK TUJU (ON GOING)
PoetrySebuah jalan tak tak menentu akankah berakhir semu? Dalam perjalanan hidup, kita semua menelusuri arah, sebuah titik tuju yang membubuhkan makna pada langkah-langkah. Melalui bait-bait puitis yang menggugah, penulis menggambarkan berbagai emosi dan...