*
*
*
*"Aduh gawat, gue udah telat. semoga aja pak Mamat belum nutup gerbang sekolah," ucap gue panik.
Ini semua karena tadi malam gue maraton nonton drakor jadinya gue bangun telat. Untungnya ada mama yang bangunin gue kalau gak udah gue pastiin gue bolos sekolah hari ini.
"Pak, ngebut dikit dong bawa angkotnya, saya udah telat ni," ucap gue sambilan melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan gue yang ternyata udah nunjukin pukul 07:45. Mampus 15 menit lagi bel bunyi.
"Udah ngebut ni neng," ucap supir angkot.
Gue duduk gelisah di kursi angkot.
"Kiri bang kiri," ucap gue dengan nada agak keras dan langsung nyolonong keluar setelah angkot berhenti.
"EH NENG, NENG ONGKOSNYA BELUM."
Teriakan supir angkot yang membuat gue ngehentiin langkah.
"Eh iya bang, maaf lupa hehe," ucap gue cengengesan sambilan mengeluarkan uang 2ribu dari kantong seragam.
Setelah ngasih ongkos angkot, gue segera berlari sambilan melirik jam tangan yang menunjukkan pukul 07:59. Agh satu menit lagi!
Mungkin ini akan menjadi hari menyebalkan bagi gue, gimana gak? gue lihat gerbang sekolah ternyata udah tertutup rapat.
"Pak, pak Mamat bukain dong gerbangnya," ucap gue dengan nada sedikit keras memanggil pak Mamat (Satpam Sekolah).
Terlihat pak Mamat keluar dari pos satpamnya.
"Aduh neng, udah bel nih saya gak berani buka," ucap pak Mamat.
"Please pak, bukain ya nanti saya beliin rokok deh," ujar gue dengan membuat raut wajah minta di kasiani dan mencoba menyogok pak Mamat.
"Gabisa neng, saya takut di pecat."
"Bukain aja pak gerbangnya," ucap seseorang yang tiba-tiba muncul di belakang pak Mamat.
"Tapi den."
"Gapapa pak, saya yang urus," ujar cowo itu.
"Udah pak dengerin aja ucapan dia, bukain gerbangnya."
Pak Mamat pun membuka gerbangnya, Dan gue langsung nyolonong masuk, tapi langkah gue berhenti ketika ada yang menarik tas gue.
Gue menoleh kebelakang untuk melihat siapa pelakunya dan ternyata pelakunya cowo tadi.
"Ngapain sih lu, awas gue udah telat ni," ucap gue dengan nada kesal.
"Lo udah telat, dan gue harus tulis nama lo di buku hitam ini," ucap cowo itu.
"Emangnya lo siapa, enak aja main tulisin nama orang sembarangan," gue nyolot.
"Ada apa ini."
Suara itu mengalihkan perhatian kami berdua.
"Dia telat pak, saya mau tulisin nama dia di buku hitam tapi dia gak mau," ucap cowo itu yang ngadu ke pak Agus.
Pak Agus kepsek di sekolah ini.
Pak Agus mengalihkan perhatiannya dari cowo itu dan melihat gue dengan tatapan bikin gue merinding.
"Kenapa kamu terlambat?" tanya pak Agus ke gue dengan nada bicara yang tegas.
"Jalanannya pak macet," jawab gue yang tentu saja bohong!
"Alasan yang klasik," ucap pak Agus yang membuat gue menundukkan kepala.
"Karena kamu tidak mentaati peraturan yang di buat di sekolah ini, kamu harus menjalankan hukuman dan nama kamu harus di catat di buku hitam ini."
"Saya serahkan semua ke kamu adam," sambung pak Agus lalu melangkah pergi dari hadapan kami.
"Lo denger sendiri kan, jadi nama lo siapa?" tanya cowo itu yang namanya kalau gak salah adam.
"Ocha Priatila," jawab gue dengan nada malas.
Gue melihat cowo itu sedang menulis nama gue. Gue yang merasa gak ada keperluan apa-apa lagi melangkah pergi dari hadapan dia.
Tapi lagi-lagi tas gue di tarik sama dia.
"Apa lagi siiih, gua kan udah bilang nama gue," ucap gue kesal.
"Lo belum gue kasih hukuman."
"Apa! hukuman, gak gue gak mau," ujar gue.
"Terserah lo, gue bisa aja aduin ke pak Agus kalau lo gak ma-."
"Ok ok, hukuman apa," ucap gue menyela ucapan dia.
"Bersihin toilet cewe," ucap dia dengan tampang gak berdosa.
"APA," teriak gue dengan mata melotot.
"Gila lo ya, gak gue gak mau."
"Ok, gue aduin pak Agus."
"Itu mulu ancamannya, ok ok gue kerjain."
"Tapi boong, gua bakalan pura-pura ke arah toilet trus gue muter deh ke kelas," batin gue.
"Lo ngapain senyum-senyum gitu? jangan coba niat buat kabur ya, gue bakalan tungguin di depan toilet," ucap dia yang seolah-olah cenayang yang bisa baca pikiran gue.
****
Menerima Kritik & Saran.
YOU ARE READING
Ketos nyebelin (on going)
Teen FictionTahap Revisi, jadi maaf jika ada tanda baca, yang salah penepatannya. "Lagian kenapasih cewe-cewe pada gila banget sama dia? gue yakin ni ya ris kalau ada cewe yang pacaran sama dia, palingan juga satu minggu udah kandas tu hubungan, karena cewenya...