Bab 6

411 4 0
                                    

Vote & Komen.

Happy reading
*
*
*
*

"Ocha pulang." ucap gue setelah membuka sepatu dan masuk ke dalam rumah.

gue segera berjalan ke arah dapur untuk mengambil air, hari ini panas banget dan gue haus.

"Eh, neng cantik udah pulang." ucap mama yang lagi memotong sayur, tanpa menjawab ucapan mama gue terus berjalan ke arah kulkas. Setelah sampai gue membuka pintu kulkas dan udara dingin langsung menyerpa kulit gue sehingga menimbulkan sensasi sejuk, gue mengambil botol minuman dingin dan menutup kembali pintu kulkas setelah memegang satu botol air Aq** ikuran besar.

Gue berjalan ke arah meja makan dan mengambil gelas, tanpa menunggu lama gue segera menuangkan air ke dalam gelas lalu meminumnya.

Gluk gluk gluk

Ahh leganyaa..

"Haus banget ya kak?" Tanya mama.

"Iya ma." Jawab gue.

"Wajah kamu kenapa sih? Kok cemberut gitu?" Tanya mama yang rupanya sadar dengan raut wajah gue.

"Hari ini Ocha sial banget maaaah." Jawab di akhiri dengan rengekan.

"Kenapa emang nya kak?" Tanya mama sembari memotong bawang.

"Tadi Ocha terlambat ke sekolah, jadinya Ocha di hukumm maa, dan mama tau Ocha di beri hukuman apa? Ocha di suruh hormat tiang bendera ma di bawah sinar matahari yang terik banget. Kalau kulit ocha gosong gimna? Emang nyebelin banget tuh cowo." jawab gue panjang lebar dengan nada kesal.

"kasiaaan anak mamaa." ucap mama lalu menarik gue ke pelukannya.

"Cowo yang kamu maksud siapa kak?"

"Ketos di sekolah Ocha ma."

"Ya wajar dong kak kamu di hukum sama dia, kan kamu yang salah."ujar mama.

Gue yang mendengar ucapan mama langsung melepaskan pelukan dan menatap mama dengan tatapan gak nyangka.

"Ma, mama belain tu cowo? Cowo itu yang udah kasih hukuman ke ocha."ucap gue dengan nada kesal ke mama.

"Tapi kan emang salah kamu kak."

"Tau ah, aku kesel sama mama, aku mau ke kamar aja."ucap gue lalu pergi dari dapur dan naik ke tangga dengan kaki yang gue hentak-hentakkan pertanda kalau gue kesel.

Gue masuk ke dalam kamar dan menutup pintu kamar dengan kencang sampai menimbulkan bunyi yang keras dan mengunci pintu kamar gue.

"BUNYI APA ITU KAK?" teriak mama dari bawah.

Tapi gue gak menghiraukan pertanyaan mama, gue menaruh tas di meja belajar dan melompat ke kasur.
.
.
.
.
Tok tok tok

Ketokan pintu mengusik gue.

"Kak, bangun makan malam."

Gue kaget karena mendengar ucapan mama. Gue melihat jam yang sudah menunjukkan jam 18:12. Yang artinya gue tadi siang ketiduran.

"Kak bangun."ucap mama gue lagi.

"Iya ma."

"Cepat turun ya makan, kamu tadi siang juga gak makan karena tiduran."ucap mama.

"Iya ma, tapi ocha mandi dulu."jawab gue.

"Ok, mama turun ke bawah ya."

"Iya."

Gue pun segera masuk kamar mandi.

Setelah mandi gue segera keluar dari kamar dan turun ke bawah untuk makan.

Gue melihat di meja makan sudah ada mama sama papa gakda yang lain karena memang gue anak tunggal.

Gue menarik kursi di samping mama dan duduk.

Baru aja tangan gue mau mengambil piring, tapi suara papa menghentikan niat gue.

"Papa dengar dari mama, kamu tadi pagi terlambat ke sekolah dan di hukum, benar begitu ocha? tanya papa gue dengan suara tegas yang membuat gue seketika takut.

"Benar pa."jawab gue pelan sambil menundukkan kepala.

"Ini semua pasti karena kamu nonton drakor sampai tengah malam ya ocha? tanya papa lagi.

"Iya pa."lagi-lagi gue hanya menjawab dengan suara pelan dan menunduk, gue gak berani natap mata papa karena gue tau gue salah.

"Kalau bicara sama orang tua tatap matanya Ocha, jangan menunduk, gak sopan kamu." ucap papa yang seketika membuat gue mengangkat kepala dan menatap papa. Terlihat papa natap gue dengan tatapan marah.

"Ini terakhir kali papa dengar kamu terlambat ya ocha, kalau sampai kamu terlambat lagi karena hal yang gak berguna itu, papa akan potong uang jajan kamu dan laptop sama ponsel kamu papa sita." ucap papa.

"Iya pa, Ocha janji ini yang terakhir." jawab gue.

"Sudah-sudah, jangan dilanjutkan sekarang makan."ucap mama menyudahi ketegangan antara gue dan papa.

****

Menerima Kritik & Saran.

Ketos nyebelin (on going)Where stories live. Discover now