Bab 21

361 3 0
                                    



Happy Reading
*
*
*
*

"Lo tiduran dulu di kasur, gue ke kantin sebentar buat beliin lo makanan."ujar adam lalu keluar dari uks.

Gue menatap kepergian adam dengan pandangan yang gue sendiri gak tau.

Gue memejamkan mata untung meredakan pusing yang melanda kepala gue.
.
.
Elusan di kepala  membuat tidur gue terusik, perlahan gue membuka kedua mata gue dan menoleh kesamping, yang ternyata terdapat adam yang berdiri dengan plastik hitam di genggaman tangannya.

"Bangun dulu, gue beliin lo bubur ayam." Ujar Adam sembari mengangkat plastik hitam di tangannya. Gue pun segera bangun dari posisi tidur menjadi duduk. Adam membuka plastik hitam itu, dan mengeluarkan styrofoam yang katanya berisi bubur ayam.

"Lo mau makan sendiri atau mau gue suapin?"ucap adam sembari menaik turunkan alisnya. Mulai deh keluar sifat aslinya.

"Gue cuma lemes sama pusing, bukan patah tangan."ujar gue sembari memutar bola mata malas.

"Yaudah nih di makan."ujar Adam sembari menyerahkan styrofoam yang berisi bubur ayam yang langsung gue terima.

Gue mulai memakan bubur ayam, tapi di tengah gue menikmati bubur ayam gue merasa ada yang liatin gue. Gue melihat ke arah adam yang sedang duduk, dan bener dugaan gue adam lagi liatin gue.

"Ngapain lo liatin gue? Mau?" Tanya gue ke Adam sembari mengangkat satu sendok berisi bubur.

"Gak."

"Terus ngapain lo liatin gue? Oh gue tau, lo pasti mau minta uang beli bubur ayam kan? Lo tenang aja nanti uang lo gue ganti."

"Gue liatin lo bukan karena itu."

"Terus?"

"Gue liatin lo, karena lo cantik." ucap adam yang membuat gue memutar bola mata malas dan menaruh bubur di meja kecil deket tempat tidur.

"Berapa cewe yang udah lo bilang cantik? lo emang jago ya kalau soal ngalusin cewek."

"Cuma baru lo doang ca."

"Halah, gak percaya gue kemarin aja gue liat lo ngusap kepala cewek waktu gue olahraga keliling komplek."gue langsung menutup mulut gue setelah kecoplosan.

"Cieee, lo cemburu ya ca? Gue kemaren sempat lihat lo sekilas, tapi gue pikir cuma mirip doang, ternyata emang lo."ledek adam dengan wajah yang bagi gue ngeselin.

"Gue? Cemburu? Mimpi!"

"Iyadeh iya, tapi gue mau ngejasin kalau cewek yang gue usap kepalanya kemarin itu cuma anggota osis gak lebih."

"Lo ngejelasin kayak gini, seolah-olah gue pacar lo yang ngepergok lo sama cewek lain."

"Simulasi dulu ca, siapa tau nanti kejadian."

"Maksud lo?"

"Suatu saat lo bakalan tau ca, maksud dari perkataan gue apa."

"Terserah lo deh, oh ya jaket lo masih sama gue ada di dalam tas bentar gue ambilin."ucap gue, tapi ketika gue mau ambil tas, seketika gue lupa tadi gue naruh tas dimana.

"Tas lo udah gue titipin tadi ke riska, kalau untuk jaket santai aja, kalau lo mau ambil aja siapa tau nanti lo kangen gue, jadi lo bisa meluk jaket gue."ucap adam dengan pd nya.

"Dih, najis gue kagen sama lo."Ucap gue dengan nada judes.

Tok tok

"Sorry ganggu lo pdkt Dam, gue cuma mau bilang orang yang mau ngebuat stage buat acara besok udah dateng."ujar laki-laki yang memiliki tubuh tinggi dan menjadi pelaku pengetokan pintu.

"Gue pergi dulu, nanti gue suruh riska kesini buat ngejagain lo."pamit adam dan berjalan keluar dari uks bersama lelaki tadi.

****

Menerima Kritik & Saran.

Ketos nyebelin (on going)Where stories live. Discover now