Happy Reading
*
*
*
*"Makasih buat malem ini," ujar gue sembari melepaskan helm adam dari kepala gue.
"Iya ca, sama-sama, kalau gitu gue pulang dulu, lo langsung tidur ya jangan begadang gak baik buat kesehatan." ujar adam sembari mengusap kepala gue. Seketika gue merasa pipi gue panas karena perlakuan Adam.
"Ck, rambut gue jadi kusut gara-gara lo!" ujar gue dengan nada kesal sembari merapikan rambut.
"Ca, kok pipi lo merah? Salting lo ya," ledek adam sembari mencolek hidung gue.
"Dih, gak ya pipi gue merah karena panas," ujar gue berusaha untuk gak tersenyum karena perlakuan Adam.
"Gue gak boleh baper! Ingat Ocha, cowok yang di depan lo ini cowok yang pernah lo tolak mentah-mentah," batin gue yang berusaha untuk gak menaruh perasaan cuma karena perlakuan Adam.
"Iya deh ca, yaudah gue pamit, salam buat mama lo," ucap adam yang hanya gue balas anggukan. Adam menghidupkan motornya dan berlalu pergi. Setelah melihat kepergian adam, gue berjalan untuk masuk ke rumah.
"Cieee, yang habis kencan," suara itu mengejutkan gue ketika baru saja membuka pintu.
"Aduh ma, mama ngapain di sini, mama ngintip ya? Bikin ocha kaget aja kalau ocha jantungan gimana?" tanya gue kesal karena mama tiba-tiba muncul waktu gue buka pintu.
"Heh, sembarangan aja kamu kalau ngomong."
"Gimana-gimana? Udah jadian?"sambung mama sembari menaik turunkan alisnya, dan senyum-senyum gak jelas.
"Maksud mama apasih? Siapa yang jadian?" tanya gue yang gak paham dengan omongan mama.
"Ck, kamu sama adam udah jadian belum?"
"Apasih mama, gak ocha gak jadian sama adam," jawab gue sembari menutup pintu dan berjalan menuju kamar.
"Yaaah, masa gak jadian sih ca, gagal deh mama dapat mantu ganteng," ujar mama dengan lesu, seolah-olah tengah mendapatkan kabar yang gak sesuai dengan ekspektasinya.
"Terserah mama deh, ocha capek mau ke kamar dulu." Ujar gue lalu berjalan menaiki tangga untuk menuju ke kamar, setelah sampai di kamar. gue bergegas untuk mandi karena udah gerah banget.
.
.Bunyi notif menghentikan kegiatan gue yang lagi membaca novel. Gue mengambil handphone dan melihat siapa yang ngirim pesan ke gue.
Setelah gue lihat ternyata nomor gak gue kenal.
09866...= hai
Anda= siapa?
0866..= Gue.
Anda= Dih, ngapain lo ngirim pap.
0866..= Siapa tau lo kangen sama gue.
Anda= Gue? Kagen sama lo? Dih najis.
0866..= Aduh, ca sakit hati gue bacanya.
Anda= ALAY.
0866..= Tidur ca, udah malem.
0866..= Good night.
0866..= Semoga mimpiin gue.
0866..= Oh ya. Jangan lupa save nomor gue.
Read."Apaan sih ni orang, gajelas banget," ujar gue ketika melihat chat terakhir dari Adam.
"Pakek ngirim pap lagi, tapi lucu juga. Ih apaan sih Ocha! sadar, sadar," ucap gue sembari menepuk-nepuk pipi setelah tersadar dengan apa yang gue omongin.
"Mending gue tidur." gue menaruh novel di atas nakas, dan berjalan ke arah saklar lampu dan menatikannya. Setelah lampu mati gue kembali ke tempat tidur dan menghidupkan lampu tidur.
****
Hari ini hari minggu, dan gue pagi-pagi disaat mama sama papa masih terlelap karena hari minggu jadi papa gue gak ke kantor, gue udah siap dengan baju olahraga. Gue mau lari pagi, gak jauh sih palingan cuma keliling komplek doang.
Gue udah lari sekitar satu jam, dan melihat jam yang melingkar ditangan gue udah nunjuin pukul 08.00.
Gue terus berlari, karena niatnya gue lari sekitar dua jam. Tapi di ketika gue seang berlari santai mata gue tanpa sengaja melihat rumah yang bewarna coklat. Bukan-bukan gue gak tertarik sama rumah itu tapi gue melihat ada seseorang cowok yang berada di kursi depan rumah itu dengan seorang cewe.
Cowok itu adam, gue melihat dia tengah duduk di kursi depan rumah itu dengan seorang cewe berambut pendek.
Gue terus melihat mereka, kayaknga mereka lagi membahas sesuatu terbukti dengan lembaran-lembaran kertas yang ada di depan mereka.
Gue seketika teringat kalau adam itu ketos dan sekolah 2 hari lagi bakalan ngerayain hari ulang tahun sekolah.
Mata gue seketika melotot ketika melihat adam tertawa sembari mengelus kepala cewek itu.
Entah kenapa gue merasa kesal melihatnya. Ternyata adam ngelakuin itu untuk semua cewek.
Gue yang udah gak mood, kembali berjalan menuju rumah, gue udah gak mood lari.
****
Menerima Kritik & Saran.
YOU ARE READING
Ketos nyebelin (on going)
Roman pour AdolescentsTahap Revisi, jadi maaf jika ada tanda baca, yang salah penepatannya. "Lagian kenapasih cewe-cewe pada gila banget sama dia? gue yakin ni ya ris kalau ada cewe yang pacaran sama dia, palingan juga satu minggu udah kandas tu hubungan, karena cewenya...