It's not a beautiful love, but trust me it's the true of love.
...
Grand Grace Nunew Chawarin adalah lambang nyata atas keagungan Dewi Athena. Seorang putra Duke dengan warna hidup paling menyilaukan, penuh kenakalan dan kebebasan.
Menjadi paling be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just listen. Fate often speaks more with feelings, so that the brain does not interfere.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
G R A C E Nunew mengulurkan sebelah tangan tinggi-tinggi ke atas udara, kemudian melambaikannya dengan semangat. Angin mungkin cukup rusuh menghambur-hamburkan butiran salju hingga mengganggu penglihatan. Namun, ia masih dapat melihat dengan jelas keberadaan Knight Max dan beberapa guard tak jauh di depan.
Tampak seperti teman lama yang kembali dapat bertemu setelah lama terpisah.
Lambaian tangan itu menjadi lesu, disertai cebikan pada bibir yang mengalun cukup jelas dan keras, manakala suara Zee mengalun dingin. “Berhentilah bersikap seperti orang liar.”
Pria kolot—Nunew memutar kedua amber gelapnya. Otaknya seakan terus memekik agar surai gelap di depannya ia tarik saja hingga lepas. Geez! Itu mengerikan. Tubuhnya mendadak terdorong ke depan. Kemudian, ia spontan mengalungkan kedua tangannya pada leher jenjang Prince Zee, ketika pria itu hampir saja terjerembab sebab tanah bersalju yang tak landai.
“Terjadi sesuatu?” Kepala Nunew melongok, memangkas jarak hingga ia dapat dengan jelas merasakan hawa hangat sisi wajah Prince Zee.
Prince Zee menggeleng kaku, kemudian sedikit berpaling ke arah berlawanan. Jantungnya mendadak menggila—semerbak aroma vanila beku dengan jelas mendadak menembus indra penciumannya! Ia berdahem sekilas, sebelum menyahut, “k—keteledoran kecil.”
Tubuh kecil Grace Nunew sedikit tersentak ke atas, ketika Zee tengah membenahi posisi lengannya di masing-masing paha bawah sang Grace. Untung saja dirinya tak sampai menjatuhkan Grace Nunew, saat akan tergelincir tadi.
“Kau bisa menurunkan ku, lagipula kita akan segera tiba ke tempat para guard dan Knight Max.” Nunew masih amat sadar diri. Prince Zee tak seharusnya terlalu mengkhawatirkannya hanya karena insiden tenggelam itu. Lagipula, ia tak begitu merasa sakit. Yeah, meskipun ia tak dapat berbohong, bahwasanya kedua telapak kakinya masih cukup berdenyut menyakitkan.