THE CROWN-Eternal Soulmates [ZeeNunew]

Royalty - B E G I N

Did you hear that? Birds chirping and waves crashing, always melodious more than anything else.

...

Blue Land, Adiscone duchy—The high castle, 1677

DEBURAN embun dingin terlihat berangsur-angsur menipis, sementara matahari di atas sana semakin terik sinarnya. Bahkan, guard keamanan gerbang juga tampak mulai berganti tugas. Suasana telah terang sepenuhnya.

Seharusnya, sepasang tangan ringkih berbalut sarung tangan satin itu, sudah harus bergelut dengan permukaan kuas keras, serta bertumpuk-tumpuk perkamen, sedari fajar. Membahas beberapa sastra politik atau tentang sejarah wilayah sampai senja.

Harusnya ... namun tampaknya kali ini sedikit berbeda.

Meniti langkah dengan gerakan pelan dari pilar ke pilar, Grand Grace Nunew tampak seperti seorang pencuri yang kurang berpengalaman. Ada banyak maid yang mungkin telah melihat keberadaannya, belum lagi puluhan permata yang menempel pada jubah kebangsawanannya itu—terus saja menimbulkan gemerincing yang mengganggu!

Menyebalkan!

Apalah daya, Ini semua Nunew lakukan demi secuil kebebasan. Para madam kelas sastra hari ini akan menyeretnya menuju gedung perpustakaan, jika ia sampai terlihat berkeliaran. Memaksanya menghafal aturan pelik dan rumit tentang kebangsaan, serta segala sastra perang yang memusingkan. Hidupnya yang malang!

Apakah salah jika pemuda kecil ini menginginkan secuil kebebasan?

“Sampai kapan kita akan berjongkok di sini, Your Grace?” Sebuah suara mengalun dari balik tengkuknya.

“Ssst ... Bisakah kau diam, Yim?”

Sang lawan bicara spontan menutup bibir rapat-rapat. Membiarkan kepala dengan surai sehitam malam sang Grace kembali dalam mode was-was.

“Aku tidak mau mengikuti kelas sastra hari ini ...” Suara Nunew mengalun lirih, sembari mengusap permukaan kulit lengannya yang mulai memerah sebab tersengat sinar matahari.

“Lantas?”

“Bagaimana jika ke alun-alun ibu kota?”—Membayangkan begitu banyak pameran serta puluhan aktraksi dari para ahli seni, pasti akan sangat menyenangkan!

Yang benar saja! Yim menggeleng anarkis. Resiko tertangkap basah jelas sangat besar! Terlebih ia dan Grace Nunew tidak memiliki pengalaman kabur yang baik. Ia hanya seorang pelayan pribadi, jika terjadi hal buruk, ia bisa dihukum gantung, nantinya!

Yim buru-buru menggeleng—lagi. “Kita pergi ke kandang kuda lagi saja seperti kemarin, Your Grace. Setelah jam kelas sastra usai baru kita keluar.”

Kenyataannya, aksi ‘melarikan diri’ ini bukan kali pertama terjadi. Menjadi keturunan seorang dengan kasta tinggi, membuat Grace Nunew telah muak atas semua hal mengenai pelajaran! Akan tetapi, terlalu sering keluar kediaman juga akan sangat berpotensi mengundang bahaya.