✣FIRST TIME✣

223 19 5
                                    

Hari ini, pertama kalinya kamu ikut transaksi dengan Harris. "mi.. Ini beneran transaksi doang kan? Ga ada tembak-tembakan kan?" tanyamu khawatir pada Harris. (Sudah dari sebulan lalu kamu memanggil Harris dengan sebutan 'mami', awalnya karena mendengar yang lain manggil mami, ehh malah keterusan) "engga kok tenang aja yaa, ada aku disana, yang lain juga jagain dari jauh jadi kamu ga perlu khawatir " ucap Harris menenangkanmu.

"zey.. Udah siap? Transaksi pertama" tegur Arion yang baru turun dari tangga. "huuhh, siap kak" Ucapmu memantapkan hati. "good.. Ingat ya selalu aktif radio, jangan keluarin senjata sampe kakak kasih perintah, oke?" ucap Arion yang mengusap rambutmu lembut. Kamu menganggukkan kepalamu dengan mantap. "ris, jagain zeylin ya, kalo sekiranya mereka ada ngancem atau ada cek cok langsung kabarin lewat radio, kita ngintai di bukit deket situ" ucap Arion pada Harris. "iya yon, tenang aja, aku bakal jagain Zeylin" ucap Harris.

Kamu dan Harris langsung masuk ke dalam mobil milik Harris. "semua mencar, escape.. Jangan sampe ketauan klien" perintah Arion dari radio. "Shaapp!!" ucap semua anggota serentak di radio. Kamu hanya mendengarkan dari dalam mobil sambil mengatur nafasmu yang mulai gugup.

"It's okayy zey, semua bakal baik - baik aja" ucap Harris lembut. Tak lama, kamu dan Harris sampai di garasi tempat janjian dengan klien. Harris turun lebih dulu, lalu kamu turun membawa sebuah koper. "Haloo, selamat datang..." sambut seorang pria dengan kulit berwarna gelap dan cukup tinggi. "selamat siang tuan, saya utusan dari Rion Kenzo" ucap Harris sopan. "gua mau liat barangnya dulu" ucap pria tadi. Kamu maju kedepan membawa koper yang tadi kamu pegang. "silahkan di cek" ucap Harris. Kamu membuka kopernya dan menunjukkan isinya pada pria tadi.

"Huummm cukup bagus, bagaimana dengan wanita yang kau bawa ini?" ucap pria yang menatapmu. "maaf, saat ini kita sedang mendiskusikan barang transaksi, bukan hal lain" ucap Harris yang berusaha membawa kembali pembicaraan kearah yang seharusnya. Kamu menutup koper yang kamu pegang, lalu berjalan ke belakang Harris, karena kamu merasa tidak nyaman diperhatikan oleh pria tadi.

"jadi bagaimana dengan harga yang kami berikan?" ucap Harris yang mulai mendesak klien. "humm gua mau ambil, tapi sama dia juga" ucap pria itu sambil menunjuk ke arahmu. Kamu dan Harris terkejut mendengar permintaan klien. "maaf, jika keinginan anda seperti itu, saya akan menganggap transaksi kita dibatalkan, kalau begitu kami permisi" ucap Harris yang buru-buru menarikmu pergi.

"hey.. Siapa yang bilang kalian boleh keluar dari sini? Transaksi kita belum selesai" ucap pria tadi yang langsung menyuruh anak buahnya menutup pintu garasi. "Mami.." gumam mu lirih memanggil Harris yang memegang pergelangan tanganmu erat. "rion, mereka nyekap kita" ucap Harris lirih ke radio.

"SHIT..!! Semua turun dari bukit, siapin senjata, amunisi, tenaga, kita perang" ucap Arion dengan emosinya. Semua anggota dengan semangat langsung masuk kedalam mobil dan menghampiri garasi tempat mu dan Harris di sekap.

Sementara itu di dalam garasi, kamu dan Harris di geledah. Semua senjata dan alat komunikasi kalian termasuk radio diambil mereka. Senjata yang menjadi barang transaksi juga di ambil oleh pria pria yang menggeledah mu.

"Mi.. Gimana dong.." gumam mu lirih. "kamu masih pegang, belati yang aku kasih?" bisik Harris. "masih ada di balik rok" Ucapmu lirih.

FLASHBACK

Saat di perjalanan menuju tempat transaksi, tiba-tiba Harris menghentikan mobilnya di pinggir jalan. "zey, kamu bawa ini, sembunyiin di balik rok kamu" ucap Harris memberikan sebuah belati yang di ikat tali kepadamu. "eh? Buat apa mi? Kan aku bawa pistol" tanyamu bingung. "engga, buat jaga-jaga aja, takutnya amunisi kamu habis" ucap Harris meyakinkan mu. Kamu mengambil dan mengikat belati itu di paha mu.

FLASHBACK END

"good... kalo aku bilang lari, kamu keluarin belati kamu, kalo ada yang ngehalangangin, langsung kamu tusuk aja, ngerti?" ucap Harris yang tampak tegas. "terus mami gimana? Zey ga mau ninggalin mami disini" Ucapmu khawatir. "sstt.. aku bakal baik-baik aja, pasti Rion dan yang lain lagi perjalanan kearah sini, jadi kamu harus keluar dulu dari sini, buat info ke rion situasi di dalam" ucap Harris menenangkanmu.

"Heyy.. Lagi ngobrolin apa sihh, seru banget.." pria yang sepertinya pemimpin itu menghampirimu dan Harris yang berlutut di depannya. "coba kita liat wajah cantik kamu yaa.. " pria itu langsung menarik turun masker yang kamu gunakan. "wahh.. Wahhh... Emang gak salah pilih, woy!! Seret ini cewe, iket di kursi ujung..!!" teriak pria di depanmu. 'Sial.. Dia malah misahin zeylin, kalo kayak gini zeylin ga bisa kabur' batin Harris kesal.

=====================================
Halooo kalian suka ga sama alur nya??
Makasih ya yang udah support aku dengan vote, komen, dan follow akuu☺

Happy Reading 💙💙

CHILDHOOD FRIEND | SOUTA X YOU (Soutachi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang