✣PENYELAMATAN ✣

188 18 1
                                    

“Ehh.. Cantik udah bangun” ucap pria itu mendekatimu. Kamu bergerak mundur menghindari pria itu. “jauh jauh anjing” Ucapmu kesal. “wetss galak banget sih” pria itu menarik lenganmu dengan kasar. “lepasin!!” Teriakmu memberontak. Pria itu langsung mengeluarkan sebuah borgol dan memasang nya di pergelangan tanganmu dan yang satunya di pasang di besi tempat tidur. Merah memar terlihat jelas di pergelangan tanganmu yang putih.

“denger ya.. Lu tuh ga bisa apa-apa disini, ini wilayah gua, pilihan lu Cuma 2, satu nurut sama gua, atau dua mati disini” bisik pria itu mengancammu. Kamu hanya bisa diam dengan ketakutan yang sudah menguasai dirimu. Saat pria itu keluar dan mengunci pintunya kembali. Air matamu mulai turun, ketakutan mulai menjalar di hatimu. ‘kemana kakak? Kemana yang lain? Kenapa mereka gak nyari aku? Apa kakak membuangku? Apa semua orang membenciku?’ fikiran buruk mulai menghantuimu.

Arion dan anggota lain sudah sampai di pulau tujuan. “kita harus bikin tenda di goa belakang gunung itu, kalo kita bikin disini pasti bakal ketauan sama tim patroli mereka” ucap Jake. “gua mau langsung ke markas lu” ucap Arion. “bang, jangan dipaksain bang, ini udah malem, keluarga lu yang lain keliatan ga memungkinkan buat perang, mending istirahat dulu semua” ucap Jake meyakinkan Arion. “lu nyuruh gua nunggu ampe besok? Kalo adek gua kenapa-napa gimana? Mau tanggung jawab lo!?” teriak Arion dengan Emosi. “Yon, yang dibilang Jake bener, kita harus istirahat, kamu harus pikirin anak-anak lain juga” bujuk Harris.

Akhirnya Arion dan anggota lain memutuskan untuk menunggu esok dan membangun tenda di goa yang ditunjukkan oleh Jake. Malam hari yang dingin menyelimuti mereka. Arion duduk di depan perapian, Souta yang tampak tak tenang duduk di tepi gua ditemani Jaki. “yon.. Belom tidur?” tegur Harris yang berjalan mendekati Arion. “belom, kamu gak tidur? Biar aku yang jaga tenda, kamu tidur aja sama anak-anak” ucap Arion. “maaf yon, ini semua gara-gara aku, harusnya kemarin-“ ucapan Harris terpotong “gak ris, ini bukan salah kamu, ini salah aku, harusnya aku cari tau lebih detail tentang kelompok mereka, kamu istirahat aja” ucap Arion menepuk pundak Harris lembut.

Dari kejauhan, Arion memperhatikan Souta yang duduk sendiri. “Souta” panggil Arion. Si pemilik nama menoleh kearah suara, lalu menghampiri Arion. “maaf yon, padahal gua udah janji buat jagain zeylin, gua emang gak pantes buat adek lu” ucap Souta menundukkan kepalanya disamping Arion. “jangan lembek jadi cowo, ini bukan salah lu aja, kita semua salah” ucap Arion.

Keesokan harinya, Arion dan anggota lain berkumpul di luar goa. “disini gua kasih kalian arahan, Krow, Echi, Garin, sama Mia kalian tunggu di belakang sama Harris. Sisanya gua, Gin, sama Jake bakal jalan duluan buat cek situasi, kalo gua udah kasih perintah di radio, kalian semua masuk, yang 4 orang tadi gua tugas ini buat jagain Harris, ngerti semua?!” ucap Arion tegas. “NGERTI PI..” jawab semua anggota.

Mereka mulai berjalan menuju markas tujuan. Saat sampai di depan gerbang besar markas tujuan, Jake mencoba mendekat untuk mengecek situasi sekitar. Tak butuh waktu lama untuk Jake mengecek, dia sudah kembali ke rombongan Arion. “aman, kalian bisa masuk lewat pintu samping, disana jarang ada yang patroli”

“oke, kelompok Harris, kalian masuk lewat pintu samping, gua dan yang lain bakal masuk lewat pintu depan buat ngalihin perhatian mereka, kalo kalian udah berhasil masuk langsung cari aja zeylin, kalo udah ketemu kabarin di radio” ucap Arion. “ya udah kita berangkat, kamu hati-hati yon” ucap Harris sebelum pergi. “pi.. Kalo ada apa-apa kabarin yak” ucap Echi. “aman” jawab Arion singkat.

Kelompok Harris masuk berhati-hati kearah pintu samping markas yang di beritahu Jake. “mi, depan aman” ucap Krow yang berjalan di depan. “oke semuanya masuk” ucap Harris. “Krow sama Echi, kalian pergi ke kanan, Mia, Garin, sama aku ke kiri, dari sini kita mencar, kalo ada apa-apa langsung pergi ketitik ini lagi, ngerti?” ucap Harris. “SIAP MI!!” ucap Echi dan Krow.

Sementara itu, di bagian depan markas semuanya sedang bersiap-siap untuk membuat drama seolah-olah Jake disandera oleh mereka. “WOY.... KELUAR LU SEMUA, KALO KALIAN GA MAU SEKUTU KALIAN MATI DI TANGAN GUA KELUAR SEKARANG JUGA!!” teriak Gin sambil menodongkan pistol di pelipis Jake yang diikat. Tak lama, segerombolan orang datang menghampiri Gin. “JAKE!!” teriak seorang wanita disamping pemimpin Geng.

======================================
Halooo maaf baru bisa up, kemaren sibuk nonton RP TNF ges hehehe

Enjoy the story... Happy Reading....💙💙💙

CHILDHOOD FRIEND | SOUTA X YOU (Soutachi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang