Jam sudah menunjukkan pukul 19.40 sekarang. Kamu dan echi masih setia di sofa ruang tengah bermain ponsel. “chi bosen deh gue” Ucapmu sambil meletakkan ponsel. “sama, mau muter-muter gak?” tanya echi. “tapi krow sama souta belom balik dari patroli, emang gapapa?” tanyamu. “udah ayuk, nanti juga ketemu di jalan” ucap echi yang langsung berdiri. Kamu hanya mengikuti echi yang menuju ke garasi. “pakek mobil aja chi, gua takut ada yang begal kalo naik motor” pintamu. Echi akhirnya mengeluarkan mobilnya.
Kalian pun mengitari kota, membeli beberapa makanan di restoran, lalu pergi ke karnaval. Sampai waktu menunjukkan jam 21.30 malam. “chi pulang yuk, takutnya yang lain udah pada pulang nanti di omelin kak iyon” Ucapmu mengajak echi. Akhirnya kalian pergi ke parkiran karnaval dan melaju pulang. Di perjalanan, echi beberapa kali membelokkan mobilnya ke jalanan kecil.
“kenapa chi?” tanyamu. “ada yang ngikutin kita, kayaknya begal atau rampok” ucap echi yang terus menginjak gas mobil agar lebih cepat. Suasana semakin menegang saat salah satu mobil mulai mengejar lebih dekat. “chi lu bawa radio ga?” tanyamu. “engga gua bawa HP doang” ucap echi yang masih fokus dengan jalanan. “HP gue ketinggalan di sofa ruang tengah” kamu merogoh kantong echi dan mengambil ponselnya.________________Telfon________________
“halo souta? Ini aku"
"Kamu sama echi kemana?"
"aku sama echi lagi di luar arah pulang, tapi ada yang ngikutin kita 2 mobil 1 motor, kita gak tau siapa, Cuma daritadi echi udah coba buat kabur tapi tetep di kejar, bisa jemput kita gak?”
(belum selesai kamu berbicara pada souta di telfon, tiba-tiba echi menabrak pembatas jalan.)
“CHI AWAASS!!”
" halo?? Zeyy??HALOO..??!!"
(telfon terputus)
Mobil echi terjun kearah laut. Untung nya kamu dan echi masih sempat keluar dari mobil sebelum mobil tenggelam. Tepat setelah kalian berenang ke tepi, kamu melihat seorang pria dengan jaket kulit hitam menatap dari atas tempat kalian jatuh, lalu pergi. “ada yang luka gak chi?” tanyamu “aman, kaki gua keseleo doang, tapi masih bisa jalan” ucap Echi. "kita cari polisi deket sini aja yuk” -kamu. Kamu pun memapah echi ke jalanan berharap ada mobil polisi yang membantu kalian.
Disisi lain, souta tampak panik setelah mendengar teriakan mu dari telfon. Souta langsung memberitahu keluarga melalui radio. Tanpa pikir panjang souta dan krow langsung mencari mu dan echi. Souta yang mengendarai mobil dengan kecepatan penuh sambil terus menelusuri jalanan. “ehh itu mereka bukan, ada motor polisi juga tuh” ucap Krow menunjuk ke arah tepi jalan. Souta langsung memberhentikan mobilnya di belakang motor polisi. “zeylin!!” teriak souta yang baru turun dari mobil.Souta langsung menghampirimu yang masih menggendong Echi. “maaf Pak dengan siapa ya? Apa bapak keluarga nya?” tanya polisi. “iya saya pacarnya” ucap Souta. “maaf Pak ini saya gak bisa bawa mba nya karna saya ketemu mereka saat patroli motor, jadi ini saya panggilkan EMS, dan EMS sedang menuju kemari, saya tinggal gapapa pak? Saya harus kirim laporan yang di infokan mbaknya” ucap polisi itu. “iya Pak gapapa” ucap souta dan polisi itu langsung pergi. “sini zey, biar gua aja yang gendong Echi” Krow langsung menggendong Echi. “sou-ta..” belum selesai kamu memanggil Souta, tiba-tiba pandangan mu mulai kabur, kepala mu terasa sakit. Kamu hampir saja jatuh, tapi Souta dengan sigap langsung menangkapmu. “zey.. Kepala kamu berdarah” ucap souta yang mendekapmu khwatir. Kamu yang sudah setengah sadar tak bisa mendengar suara Souta. Tak berselang lama mobil EMS datang dan membawa mu dan Echi kerumah sakit.
Souta dan krow masih menunggu kamu dan echi yang sedang di tangani dokter. Tiba-tiba beberapa keluarga datang menghampiri Souta dan krow. “gimana zeylin sama echi?” tanya Arion. “masih belom tau, dokter belom keluar, untuk detail kronologi biar mereka aja yang ngasih tau lebih jelasnya” ucap Krow. “souta? Tenang aja pasti zeylin gapapa” ucap Harris yang duduk di samping Souta.Tak lama, dokter dan beberapa suster keluar dari ruang tindakan. “dengan keluarga pasien?” ucap dokter. “saya ayah nya”ucap Arion. “untuk keluarga tidak perlu khawatir karna kedua pasien tidak mengalami luka yang serius, untuk nona zeylin mungkin akan bangun sedikit lebih lama dibanding nona echi, karena ade pendarahan mendadak di kepalanya, kami melakukan tindakan darurat agak nona zeylin tidak kehabisan banyak darah, untuk keluarga sudah boleh memasuki kamar pasien” ucap dokter itu lalu pergi.
Souta langsung masuk ke kamar pasien dan menghampiri kasur mu. “zey... “ Souta duduk di kursi di samping kasur mu sambil menggenggam tanganmu. Tak lama Arion dan Harris masuk kedalam. “papi udah minta Marcell buat nyelidikin kejadian ini, jadi kalian fokus jagain zeylin sama echi aja” ucap Arion yang duduk di sofa. “untuk hari ini biar souta, krow sama glen aja yang jaga, yang lain pulang dulu istirahat, kalian abis ikut agenda hari ini, besok kita dateng lagi” ucap Harris.Harris dan anak-anak yang lain kembali ke rumah. “kalo ada apa apa, langsung telfon gua aja” ucap Arion menepuk pundak Souta yang masih setia duduk di sampingmu. “glen ini nanti beli makanan buat lu bertiga ya, takutnya mereka berdua lupa makan gara-gara jagain zeylin ama echi” ucap Arion memberikan uang pada glen. “oke pi” ucap glen sambil mengantarkan Arion keluar rumah sakit.
======================================
Halooo semuanyaaa
Makasih udah mau nungguin aku up
Semoga aku lebih sering up lagi yaaHappy Reading semua
Jangan lupa vote + komen nyaaa
💙💙💙💙💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILDHOOD FRIEND | SOUTA X YOU (Soutachi)
FanficKamu dan Souta berteman baik sejak kalian masih kecil. Dimana ada kamu disitu ada Souta. Tapi... "Gua ga mau cuma sahabatan ama lu" -Souta "Hah?" -Kamu .... ⚠️DISCLAIMER ⚠️ -Semua yang tertulis hanya karangan -Nama (Zeylin) bisa kalian baca sebaga...