✣ MANJA ✣ 🔞

239 22 0
                                    

⚠️DISCLAIMER CERITA DI BAWAH HANYA UNTUK 18+ (Clingy Sweet) mohon bijaksana dalam memilih bacaan sesuai usia⚠️

"Glen, ini mami, mami, ini glen" ucap echi. "halo glen, selamat datang ya" ucap Harris lembut. "eh- iya Pak" ucap glen masih dengan nadanya yang gugup. "santai aja glen, boleh tukar kontak?" ucap Harris menepuk pelan pundak Glen. "mami.. Panggil nya mami" tegas echi memaksa. "eh emang boleh?" tanya Glen. "boleh" jawab Harris.

Seminggu berlalu setelah pertemuan relasi. Kamu sekarang berada di dapur bersama Harris dan Selia. "wiihhh masak apa tuch" tegur Echi yang menghampirimu yang sedang merapihkan piring dan makanan di meja. "tumben jam segini udah bangun chi?" tanya Selia. "mau berenang gua ama bocah bocah" ucap Echi yang ingin mengambil makanan di piring tapi di halau oleh Harris. "eehh cuci tangan dulu, panggil yang lain juga kita makan bareng-bareng" ucap Harris. Echi langsung berlari membangunkan semua orang. "pagi..." tegur anak-anak yang baru turun.

"zey..." teriak Echi dari lantai 2. Kamu berjalan menghampiri Echi yang berdiri di depan pintu kamar Souta. "kenapa?" tanyamu. "ini orang ga mau buka pintu kalo bukan lu katanya" ucap Echi menepuk pundakmu lalu pergi meninggalkan mu di depan pintu. Kamu mengetuk pintu kamar Souta "sou? Kamu udah bangun? Aku masuk ya" Ucapmu membuka pintu. Kamu menghampiri tempat tidur Souta yang ternyata si pemilik kamar sedang sakit. "sou... Kamu demam, kenapa ga bilang aku?" Ucapmu yang duduk di tepi kasur. Kamu menyentuh kening Souta yang hangat. "aku bikinin bubur dulu ya" Ucapmu pada Souta yang masih memejamkan mata. "heemm... Gak mau..." ucap Souta merangkul pinggang mu. "kamu panas banget, aku ambilin kompres sama obat dulu, biar panasnya turun yaa, sebentar aja, abis ini aku temenin kamu tidur lagi yaa" kamu mencoba membujuk Souta sambil merapihkan surai biru milik Souta yang tampak berantakan. Souta tak kunjung melepaskan rangkulan nya di pinggang mu. Kamu pun mengambil handphone souta dan menelfon seseorang. "halo chi, bisa minta tolong ambilin obat penurun panas sama kompresan ke kamar souta ga? Orang nya sakit sekarang, oke makasih" kamu menutup telfon nya dan kembali mengusap lembut rambut biru souta.

Tak lama terdengar suara ketukan pintu yang kamu kira echi. "masuk aja chi" Ucapmu. "Zey, souta masih tidur?" tanya Harris. "loh.. Kok mami yang bawain?" tanya mu. "gapapa echi mau pergi sama yang lain, tadi aku sekalian bikin bubur juga buat rion" ucap Harris yang menaruh nampan di meja. "loh kakak sakit juga?" tanyamu kaget. "iya kayaknya gara-gara kehujanan kemaren, souta juga ya kehujanan kan kemaren" ucap Harris. "kenapa jadi bareng gini deh sakitnya" Ucapmu menggusak rambut souta gemas. "ya udah makasih ya mi, nanti aku ke kamar kak iyon abis souta tidur" ucap mu sebelum Harris pergi.

"Souu.. Bangun yuk, makan dulu minum obat, abis itu baru istirahat lagi" Ucapmu mengguncang pelan tubuh souta yang hangat. Souta pun beranjak dari tidurnya, memposisikan dirinya duduk bersandar di tempat tidur. Kamu menyuapi souta perlahan sambil sesekali mengelus lembut pipi souta yang hangat. "nahh minum obat dulu abis itu aku kompres sambil kamu istirahat ya.." Ucapmu mengambil sebutir pil penurun panas. Tak ada jawaban, souta malah menutupi dirinya dengan selimut tebal. "soouuu, ayo dong, kamu mau sembuh gak?" kamu mencoba menarik selimut souta tapi tetap kalah. "ya udah iya gak minum obat, sini liat aku dulu aku mau kompres aja" Ucapmu berbohong pada souta, Diam-diam kamu memasukkan obat kedalam mulutmu dan mengambil air di gelas. Saat souta berbalik dengan cepat kamu membungkam mulut souta dan membuat souta menelan obat dari mulutmu. "zeeyyy... Nanti kalo kamu ketularan aku gimana?" perotes souta yang langsung duduk di hadapanmu. "engga tenang aja, yang penting kamu minum obat, udah sini aku kompres" Ucapmu membasahi kain di baskom yang Harris bawakan. "nah kamu tidur yaa, aku mau nengokin kak iyon dulu, dia juga sakit" Ucapmu yang hendak pergi, tapi ditahan oleh souta. "kenapa sayang?" kamu kembali duduk di tepi kasur menggenggam tangan souta. "kamu disini aja"ucap souta dengan suara seraknya. "Ya udah aku temenin kamu tidur, sini sini.." kamu ikut membaringkan tubuh di samping souta lalu memeluknya, terasa hangat dari tubuh souta yang membalas rangkulanmu.

Jam menunjukkan pukul 17.20, kamu terbangun karena merasakan seseorang mencium wajahmu. "hmmm... Sou? Kamu udah bangun?" Ucapmu membuka mata. Souta yang masih sibuk menciumi wajahmu hanya diam tak menjawab. "sooouuu udah ahh, sini coba aku liat" kamu menempelkan keningmu ke kening souta. "huumm udah turun panasnya, kepalanya masih pusing gak?" tanyamu sambil merapihkan rambut souta. "Engga kok" ucap souta yang langsung memeluk mu. "udah sore ya? Aku mau kebawah dulu bantuin mami masak, kamu mau ikut kebawah apa mau istirahat lagi?" tanyamu yang menepuk-nepuk punggung souta. "aku ikut kamu aja" ucap souta. "ya udah kamunya bangun dulu" Ucapmu. "iyaaa" souta langsung mengecup singkat di bibirmu, lalu bangun dari kasur.

Kamu dan Souta turun ke ruang tengah dan melihat echi yang sedang asik melahap keripik di pelukannya. "chi tumben sendiri, yang lain pada kemana?" tanyamu yang duduk di sofa diikuti Souta. "pada ikut papi transaksi" ucap echi santai sambil mengunyah. "loh kok lu gak ikut? Biasanya paling berisik lu kalo ga diajak" celetuk Souta yang bersandar di pundakmu. "engga, krow juga ga ikut kok" ucap echi. "Terus orang nya mana?" tanyamu bingung. "lagi ke kampus sebentar, sekalian cari makanan" jawab echi. "kamu mau makan?" tanyamu pada souta yang sedang bermain ponsel. "kamu mau makan juga? Mau pesen aja?" -souta. "gausah aku masak spageti aja, tunggu ya" Ucapmu yang langsung pergi ke dapur.

======================================
Hope you like it guys, jangan lupa vote + komen 💙💙💙

CHILDHOOD FRIEND | SOUTA X YOU (Soutachi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang