#chapter 5#

14 3 3
                                    

Happy reading guys ❤️
°°
°°
°

"Huhhhhh" helaan nafas yang kesekian kalinya shelina keluarkan. Dengan lesu ia keluar kelas berjalan sempoyongan kesana kemari, bahkan sahabatnya pun juga begitu.

Apakah yang terjadi?

Sebelumya, saat mengikuti mata pelajaran terakhir. Guru yang mengajar memberikan informasi bahwasanya ulangan akan dilakukan minggu depan. Padahal sampai sekarang belum ada materi yang dipahaminya satu pun. Bagaimana nasib shelina kedepannya?
Atau ia akan remedial seperti dikelas 10 dahulu??
Itu mengerikan okee!!

"Hiks hiks ikaann apa yang harus gue lakukan?" Lirih shelina kepada visa yang ada disampingnya, lalu ia menjatuhkan dirinya ke lantai kemudian menendang udara dengan kedua kaki sambil merengek.

"Gamau ulangan huhu, mau nya digoyang" rancau shelina asal sambil menggoyang tangan visa yang tengah berdiri.

Melihat tingkah absurd sahabatnya membuat visa malu sendiri, apalagi saat ini mereka dikoridor.
Jadi, banyak yang melihat kearah mereka.

"Bukann, bukan temen gue ini, serius!" Panik visa dengan mengatakan itu.

"Tega Lo ikan!
Gue kutuk jadi kodok Lo ya" ketus shelina melirik sinis visa.

"Pikirin besok aja lah tuh ulangan, jalani hidup sebagai mana mestinya karena kebahagiaan bisa didapatkan dengan mudah" ujar visa dengan sok puitis nya.

"Dih gaje banget lo ikan koi" ucap Shelina sambil nyelonong keluar gerbang sekolah.

"Hehh malah ditinggal, orang gue ngasih saran bukannya berterimakasih tuh anak malah pergi. Woii tungguin!" teriaknya menyusul shelina.

**

"Visa goblok banget sih, bukanya kasih saran malah drama" gerutu nya seraya menendang batu-batu kecil disekitar ia berjalan.

Namun naas , saat ia menendang batu yang berukuran sedikit besar malah mengenai seseorang didepannya.

"Akhh sakit woi !" Teriaknya kesakitan, lalu mencari pelaku yang menendang batu tersebut, dan ternyata seorang cewek.

"Kurang kerjaan ya , dendam apa lo sama gue hah!?" Maki siswa tersebut kepada shelina.

" Sorry ² nggak sengaja, sumpah"
ujar shelina sambil mengangkat 2 jarinya.

"Ehh lo rupanya shel, gue kira sapa coba" ucap cowok tersebut yang merupakan teman sekelas shelina bernama Aldo. Tidak kelihatan karena dia membelakanginya tadi.

"Maaf ya do
Tadi gue cuma kesal Ama Bu tuti datang² kasih kabar buruk heheh" cengirnya. 

"Biasa Bu tuti mah pergi tak diundang pulang tak diantara" jawab Aldo.

"Lah itu kan jelangking do, kemana larinya coba?" Heran shelina dengan jawaban cowok ini.

"Sama aj mah itu"

"Wih berani juga ni babang kita, ketauan Bu tuti mampus lo, gue tertawa paling kenceng di kelas ya do"  gurau nya membalas Aldo.

" Lah jangan atuuh
Lo nggak bisa diajak bercandaan aj  shel" celetuk Aldo takut diadukan ke Bu tuti.

"Hahah santai bro, gue bercanda cuman
Ya Udah lah gue duluan do, penggemar gue udah nyusul soalnya" pamitnya undur diri setelah visa berhasil menyusul kesini.

"Penggemar kepala lo botak" maki visa. 

Melihat kedua sahabat itu bertengkar, Aldo hanya bisa mengelus dada sabar.

"Orang tampan sabar biar bisa dapat cewek cantik" celetuk Aldo narsis.

••

"Shel duduk dulu huhuh, gue capek huuh" keluh visa ngos ngos-ngosan.

Shelina's journeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang