#chapter 4 #

16 3 4
                                    

°
°
°
Happy reading guys 💕
°
°

Burung saling berkicauan seakan bercanda ria bersama, pohon- pohon yang bergoyang terhembus oleh angin. Tempat yang jarang dikunjungi oleh murid sekolah tepatnya ada di belakang sekolah. Tempat ini jarang dikunjungi hingga menjadi kawasan yang sepi, Walau begitu disini seringkali dijadikan tempat anak² nakal terlambat datang ke sekolah ataupun membolos pelajaran.

Di bawah pohon rindang ini terdapat seseorang yang sedang duduk ditemani beberapa bungkus plastik makanan dan minuman. Menikmati angin sepoi², shelina bersandar di bawah pohon mangga rimbun dengan buahnya, ada juga yang hampir matang.

Glek
Glek
Glek

"Ahhh segerr" desahnya meneguk satu botol Coca cola yang sudah dibeli di kantin. Tadi setelah membeli cemilan, shelina membawanya ke tempat yang sepi. Jika makan dikantin takutnya kan ada petugas osis yang sedang patroli menangkap siswa yang membolos seperti dia ini, bakalan panjang urusannya jika diadukan ke BK.

Setelah semua makanannya habis hingga menyisakan sampah² yang berserakan, langsung saja ia memanjat pohon mangga di atasnya.
Duduk bertengger melihat pemandangan yang tampak sambil memetik mangga harum manis disampingnya.

Sungguh tingkah Shelina ini mirip kera yang lepas dari kandang saja, memalukan sekali ya epribadihh.

Saat asik menikmati buah ditangan nya tiba² ia melihat guru BK yang berjalan mengintai sekitarnya, mungkin melihat murid yang membolos?

"Gawatt tuh pak Eko ngapain coba jalan ke sini!!" Paniknya melihat pak Eko mendekat kearahnya sambil membawa tongkat kayu.

Karena tergesa- gesa tak sengaja shelina menginjak dahan yang kecil hingga membuatnya jatuh dari pohon tersebut.

Gedebugh

Bunyi yang cukup keras

"Nggak laki² atau perempuan sama saja, nakal semua. Nyolong mangga milik sekolah lagi!!" decak pak Eko melihat salah satu muridnya jatuh dari pohon.

"Heheh sorry pakk, saya belum makan sehari semalam sampe kurus begini pak. Emang bapak nggak kasian lihat saya yang kelaparan?"

"Kurus apanya? Sehat gini dibilang kurus....
Lagian nih plastik berserakan punya siapa lagi coba?
Pasti kamu habis makan kan?!" Ketus pak Eko mendengar kebohongan dari mulut shelina.

"Aduh pakk bercanda juga, serius amat. Hidup itu jangan serius ² gitu pak'  nanti diseriusin takutt" ejeknya berani kepada guru tersebut.

"Kamu!! Berani sama saya, cepat pungut sampah ini, lalu ikut saya" bentaknya kemudian berlalu dari sana.

_____

"Kurang asem mah pak Eko, panas2 gini disuruh hormat" keluh shelina mengipasi wajahnya yang kepanasan.

"Kasih hukuman yang lain kek, kayak membersihkan perpustakaan misalnya, kan bisa juga ngadem gue disana
Huhhhhh" sambungnya dengan tangan kanan yang terus hormat ke tiang bendera.

Samar-samar ia mendengar suara teriakan dari lapangan basket.

"Ada pertandingan kah'' gumamnya lalu melangkah ke arah sumber suara.

••

"Semangat xion kuu!! Aku padamu"

"Damiann jangan maju² dong, kegantengan kamu udah melebihi batas soalnya"

"Ellll Mangat ayang"

Sorak Sorai penonton menyaksikan pertandingan basket antar kelas.
Yaitu kelas XII IPS 1 melawan XII IPA 1.

Shelina's journeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang