#chapter 9#

20 4 0
                                    

Happy reading guys 💕

$
$

Cerita ini berisikan tingkah absurd dari shelina dan temannya.


Di sebuah ruangan temaram yang jarang dibersihkan, mungkin hampir tidak pernah karena tidak adanya seorang penghuni pun di dalamnya.

ruangan yang tidak terjaga karena telah diisikan oleh sarang laba-laba dan debu, belum lagi barang-barang bekas yang tidak berguna ditumpuk di sana menjadikan tempat itu sempit, gelap dan kotor. Bunyi-bunyi hewan kecil  yang bersuara menambah kesan sepi dan horor dalam ruangan tersebut

Cuit cuit

Suara seekor tikus memenuhi sekeliling ruangan, hewan kecil itu tampak berlarian bersama temannya sambil mengeluarkan suara yang membuat suasana jadi horor, gesekan halus dari cakar di atas lantai, menciptakan suara yang tidak menyenangkan dan penuh ketegangan.

Di dalam ruangan itu terdapat dua sosok anak manusia yang tengah melakukan sesuatu semacam ritual, ditemani cahaya lilin tepat di tengah kedua orang itu. . Mereka duduk berhadapan dengan beberapa foto dan satu buah boneka babi berwarna pink yang lucu.

Sampai suara cicitan seekor hewan mengalihkan perhatian mereka.

"Shell bunyi apa tu? Takuut" sahut gadis yang ada dihadapannya, ia mengapit kedua tangannya didepan dada sambil memandang ke sekeliling arah jikalau ada sesuatu yang mendekati mereka.

Kedua gadis tersebut adalah visa dan shelina, tadi setelah perdebatan di koridor shelina mendapatkan ide yang cemerlang untuk membalaskan perbuatan seseorang yang sangat dibencinya.

"Shuutt!! jangan berisik nanti penghuni gudang sekolah bakalan bangun" bisik shelina menakuti visa yang penakut, padahal tadi hanyalah suara tikus kejepit.

"Iiihh lo mah jangan nakuti dong! Gue kan orangnya parnoan" dumel nya menganggap beneran ada penghuni di gudang sekolah ini. Apalagi suasana yang sedikit gelap dan tumpukan kursi,meja serta lemari berdebu yang tak terpakai menumpuk disana.

"Tenang ada gue nanti kalau ada yang muncul timpuk aja pake nih foto ghoib" ujar shelina menunjukkan foto ana yang telah diambilnya diam-diam, didalam nya seorang gadis yang tengah berpose memberi kiss bye.

"Kok malah foto si Anabel ?" Heran visa dengan saran yang sahabatnya ini berikan.

"Ya kan mana tahu tuh hantu bakalan cabut lihat fotonya si nek lampir" jelasnya.

Plak'

Visa langsung saja memukul bahu shelina sampai mengeluarkan suara yang nyaring.

" Sshh kds lo ikan teri" keluh nya seraya menggosok bahunya yang baru saja ditimpuk oleh tangan baja visa.

"Lah, kds apaan shel?"

"Kekerasan dalam sahabat" kata shelina membuat visa melongo dibuat nya.

"Kuy lanjut, gue mau buat tuh pengganggu trauma" sambung shelina mempersiapkan semua yang dibutuhkannya.

"Dari mana Lo tahu beginian sih shel?" Tanyanya terkait apa yang akan dilakukan gadis di hadapannya ini.

"Gue lihat tutor di tik tok " jawab shelina tanpa beban.
Mereka kembali ke posisi masing² dan dihadapannya telah ada lilin, foto ana dan boneka babi.
Lalu Shelina mengangkat foto ana ke atas lilin dan diambilnya boneka babi kesayangan nya, sehingga kedua tangannya telah penuh dengan kedua benda tersebut.

"Lalu apa lagi ya vis?"  Tanya shelina yang tiba² saja lupa dengan kelanjutan dari kegiatan yang tengah dilakukan nya, ini pasti karena ia menontonnya setengah ², lupa jadinya kan!

Shelina's journeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang