OP 29 - empty

174 10 0
                                    

Vote before read!

Gaele Mengerjapkan matanya, tiga gelas cocktail yang sudah di tenggaknya membuat otaknya lumayan berputar.

"Babe, let's go home" Reeta telah kembali, bersama pacar tampan dan mudanya.

"Kau sudah selesai pacaran?, tidak chek in sekalian?" Gaele mencoba fokus.

"Kau mabuk? Hanya dengan cocktail?" Reeta tak habis pikir, ia langsung menggandeng Gaele membantunya berjalan.

"Aku bisa menggendongnya?" Ucap pria di samping di Reeta.

"Tidak, aku tak ingin kau mati sayang" Reeta menjawab dengan senyuman manis, tapi tak di mengerti oleh kekasihnya itu.

Mereka akhirnya mengantar Gaele ke penthousenya, karna Reeta tau pasti Hayes tengah mejalani jebakan betmen dari Gaele.

Selesai memindahkan Gaele, memastikan gadis cantik itu tertidur kembali, Reeta bergegas pergi dengan kekasihnya.

Tengah malam, seseorang masuk dengan pelan ke dalam kamarnya, Gaele yang masih terlelap nyenyak tak sadar jika sisi kasurnya telah bergoyang, tanda seseorang menaikinya.

"Kau selalu membuatku khawatir, little girl" Hadwyn membuka jas yang masih melekat di tubuhnya, menyisakan kemeja hitam yang sudah terbuka kancing atasnya.

"Aku akan memelukmu malam ini, aku butuh penghilang lelah ku" Hadwyn menarik tubuh kecil wanitnya, masuk dalam pelukan hangatnya.

"Aku merindukan mu, little girl" Hadwyn mencium rahang Gaele, memasukan hidungnya di ceruk leher hangat wanita kesukaannya, menghirup rakus aroma yang ia sangat sukai.

Gaele yang merasakan gerakanya, membuka matanya perlahan, namun tak terbuka sepenuhnya, kantuknya sangat parah.

"Had? Kau kah itu?"

"Yes, sweetheart I'm here" Memeluk pinggang Gaele semakin merapatkan tubuhnya keduanya.

Tak ada gairah yang biasa menggebu di antara keduanya, hanya cuddle hangat yang mereka inginkan, untuk meredakan kerinduan yang tak bisa di ungkapkan.

Pagi menjelang dengan cepat, Gaele masih memeluk tubuh liat Hadwyn di dalam mimpinya.

Namun saat ia membuka mata, tak ada siapapun di sana, kerinduan semakin membuatnya sesak.

"I miss you, had"

Gaele kembali ke penthouse Hayes, masuk ke dalam ia melihat Hayes tengah sarapan, dan Sarah seperti biasa membantunya.

"Good morning everybody!" Sapa Gaele ceria, ia bisa melihat wajah berseri Sarah yang menjawabnya, membuat senyumnya semakin lebar, tanda rencanaya berhasil.

"Kenapa kau tak pulang kemari?" Hayes tidak menjawab sapaan penuh semangat Gaele.

"Maaf, Reeta lelah jika harus menyetir lama kemari, jadi aku putuskan pulang ke penthouse ku sendiri, kau tak masalah kan?" Gaele tersenyum manis.

"Lain kali, kabari lebih cepat, aku bisa menyuruh supir menjemputmu di sana"

"Oke" Gaele menerima gelas berisi susu almondnya dari Sarah, ia meminum itu dan mengedipkan sebelah matanya pada Sarah, yang semakin membuat kedua wanita itu tak dapat menahan senyum geli.

HE OVERPROTECTIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang