OP 25 - In trick

203 10 0
                                    

Vote before read

Hadwyn kembali masuk ke dalam Maserati hitamnya, ia akan menemui Hayes di tempat yang telah ia tentukan.

Memaksa Hayes bertemu, berkedok kerja sama Hadwyn berhasil mengusik calon suami kekasihnya itu

"Selamat siang, maaf aku terlambat, ada yang harus aku lakukan tadi" Hadwyn berucap ramah, 'baru saja selesai tidur dengan calon istrimu'.

"Tidak masalah, semua pria di siang hari memang sibuk" Hayes juga berucap ramah.

Mereka duduk di sebuah cafe di dalam ruangan khusus untuk meeting, terlihat dari luar, namun tetap samar.

"Seharusnya aku yang mengunjungi mu, maaf" Hadwyn merapikan letak jas dan kerah baju kemejanya yang sedikit berantakan, mungkin sempat Gaele tarik saat mereka saling memuaskan tadi.

"Seperti yang sudah asisten ku bicarakan, proposal kerja sama ini tidak akan mengecewakan mu" Hadwyn menyodorkan sebuah tablet, yang sebelumnya sudah Albert buka halaman proposal pengajuan kerja sama.

"Ya, aku juga membaca dengan baik, kerja sama ini pantas di lakukan, dengan nominal tinggi, aku yakin kedua prusahaan kita akan mendapatkan keuntungan" Hayes menerima tablet itu, ia kembali membaca poin-poin yang menjadi syarat untuk kerja sama ini.

"Baiklah, untuk penandatanganan kontraknya, aku serahkan pada mu" Hadwyn menyandarkan tubuhnya, ia menatap Hayes dalam, kenapa tiba-tiba hatinya seperti teremas saat melihat senyum kecil Hayes.

Hadwyn merasa, ia familiar dengan sosok di hadapanya ini.

"Asistenku akan memberitaukan mu, kapan waktu yang tepat untuk penandatanganan ini" Hayes mengembalikan kembali tablet itu, ia membalas tatapan Hadwyn sama datarnya.

"Maaf mungkin terlambat, selamat atas pernikahan mu" Hadwyn yang terlebih dahulu memutus pandangan, ia menyesap teh yang ada di depanya.

"Belum, aku baru saja meresmikan hubungan kami, belum menikah, karna wanita itu sulit sekali di kendalikan" Hayes mengikuti Hadwyn ia menyandarkan tubuhnya di kursi.

"Iya, memang wanita keras kepala" Hadwyn berucap seolah ia mengenal Gaele.

"Kau kenal dengan calon istriku?"

"Ah, siapa yang tidak mengenalnya? Seorang model papan atas" Tatapan keduanya semakin tajam dengan pembahasan Gaele, berbeda dengan tadi saat membicarakan tentang bisnis.

"Aku jatuh cinta denganya karna ia memiliki sesuatu, dan aku sangat ingin memiliki itu" Ucap Hayes ambigu.

Hadwyn sempat mengernyitkan alisnya tipis, apa maksudnya?

"Cinta bersyarat?" Hadwyn bertanya pelan.

"Tentu saja, semua yang memiliki hubungan pasti harus ada syarat agar hubungan itu lancar, tanpa penghianatan"

"Tidak, aku tidak, aku tidak memberikan syarat apapun" Hadwyn berkata tajam, tatapan matanya semakin menusuk.

"Benarkah?, jadi kau akan diam saja saat wanita mu di ambil orang?" Hayes menaikan sebelah alisnya.

"Tidak, tentu tidak" Hadwyn memainkan cangkir di depanya, "beda halnya jika ia yang meminta, aku akan lemah terhadapnya"

Mereka berdua tau siapa yang tengah mereka bicarakan, kedua kakak beradik itu bicara hanya untuk saling menyakiti, tanpa tau yang sebenarnya.

HE OVERPROTECTIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang