OP 37 - sickness

173 14 0
                                    

Vote before read !

Vote before read !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

Di pagi hari, setelah Gaele menerima pemerikasaan terakhirnya, ia telah di perbolehkan pulang oleh dokter yang menanganinya selama ini.

"Sudah semua?" Hadwyn kembali bertanya, saat Gaele kembali memeriksa barang bawaannya, memastikan tidak ada yang tertinggal.

"Iya, sudah" Hadwyn menarik tangan Gaele, memasukan genggaman tangan itu, mengisi celah jarinya.

Mereka pulang ke mansion orang tua Gaele, sebenarnya Hadwyn ingin membawa Gaele ke rumahnya, tapi mendengar jika Elodi memaksanya untuk mengantar Gaele ke mansion, Hadwyn tidak dapat membantah, ia terpaksa mengantar Gaele ke rumah orang tuanya.

Sampai di mansion, Gaele di sambut pelukan hangat Elodi yang telah menunggunya di depan pintu, mereka masuk dan duduk di living room dengan perapian menyala hangat.

Hadwyn menyimpan tas Gaele di meja besar belakang sofa, sebelum dirinya duduk bergabung di sana.

Membahas tentang bisnis yang tengah Hadwyn jalankan, hingga menceritakan jika Hadwyn kembali memiliki keluarga, yaitu kakaknya.

"Ibu sempat kaget, saat kamu akan di nikahkan sama kakaknya Hadwyn, ibu kira kamu udah pindah ke lain hati" Elodi berbisik pelan, hanya dirinya dan Gaele yang mendengar.

"Gak mom, aku bahkan gak pernah pake perasaan saat sama Hayes, dia lebih seram di banding Hadwyn"

"Really?, tapi dia gak apa-apain kamu kan?"

Gaele menggeleng, "enggak, dan aku juga baru tau jika ada beberapa pekerja Hayes yang Hadwyn bayar untuk jadi mata-matanya dia di rumah Hayes, aku tau dari Sarah"

Elodi tersenyum kecil, Hadwyn memang telah membuktikan jika dirinya lebih dari mampu untuk menjaga Gaele, namun apa cinta dan rasa tanggung jawab saja cukup, untuk melewati rintangan demi rintangan di depan sana?

"Menginaplah, kau pasti kelelahan setelah menjaga dan mengantar Gaele kemari" ucap Elodi.

"Terima kasih" Hadwyn menjawab pelan, ia memang berencana akan menginap,

Tidak akan Hadwyn bisa berjauhan dengan Gaele setelah apa yang mereka lewati, ia ingin selalu berada di sisi wanita kesayangannya.

Hadwyn menempati kamar di sisi kiri mansion, walau Gaele memaksa Elodi mengijinkan Hadwyn tidur dengannya, tapi dengan watak Indonesia Elodi, Hadwyn lebih memilih sopan santun.

HE OVERPROTECTIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang