OP 18 - trick

260 10 0
                                    

Hayes menyandarkan tubuhnya di hadstand, dan menerima panggilan telepon yang sedari tadi menganggu tidurnya.

"Tuan, " Suara Dann terdengar di sebrang sana.

"Katakan" Hayes menjawab dengan nada rendah, wine yang ia minum terlalu banyak, membuatnya sedikit hangover.

"Saya sudah mendapatkan kabar, jika perusahaan abellano tengah mengusut prihal penggelapan dana, dan jika rencana kali ini berhasil, akan lebih banyak anak buah kita yang mati tuan"

"Kau tau apa keinginanku, jika mereka mati itu salah mereka yang tidak berhati-hati, ingat Dann tugas mu memastikan jika hadwyn masih terus berada di italia selama yang kau bisa, lakukan apapun, sabotase apapun yang membuat langkahnya melambat" Hayes berkata tajam, tak ingin di bantah.

"Jadi tuan akan tetap merencanakan pembubaran itu?"

"Ck!, kau banyak tanya, mau ku apakan perusahaan itu milik ayahku"

"Tapi anda bukan pemilik sah-nya tuan"

"Dann, apa panahan ku belum pernah menggores kulit mu?" Hayes mendesis.

"Maaf tuan, " Dann menunduk dalam, walau Hayes tak dapat melihatnya.

"Lakukan perintahku, lakukan apapun yang akan membuat adik kecilku itu tetap berada di italia dan tidak menganggu ku, kau dengar itu Dann?"

"Baik tuan"

"Jangan ada kesalahan, kau tau akibatnya". Hayes menutup panggilan itu.

Ia menghela nafas tajam, jika hadwyn cepat kembali ia tak mungkin bisa melaksanakan rencananya dengan lancar.

Bunyi ketukan pintu membuat hayes terpaksa bangkit dari tidurnya.

Charlotte di depan sana tersenyum manis, "bangun tuan, sarapan mu sudah menunggu"

"Terimakasih Charlotte" Hayes tersenyum

"Jangan lupa, bangunkan gaele aku takut ia hangover"

"Iya, akan ku lakukan"

Hayes kembali ke dalam kamarnya, membersihkan diri dan selesai dengan pakaian casual-nya.

Mengetuk pintu kamar gaele, namun masih tak mendapatkan jawaban, hayes mencoba membuka pintunya ia kebetulan di berikan kunci oleh Charlotte jaga-jaga jika Gaele hangover parah.

"Malaikat kecil ini masih di alam mimpi rupanya"

Hayes berdiri di sisi ranjang Gaele, ia memperhatikan wajah lembut itu dalam.

Tujuan utamanya adalah merebut Gaele dari Hadwyn, tapi kenapa saat ini ia memiliki rasa nyaman saat Gaele semakin bergantung padanya.

Pada malam saat mereka selesai mengepak wine ke dalam box untuk di bawa, Hayes terpaksa menggendong Gaele yang nyatanya sudah mabuk berat.

Ia bahkan harus menekan hasratnya saat melihat Gaele, tertidur dengan pasrah di hadapanya.

"Gaele, wake up sleepy head" Haye menyentuh pipi Gaele lembut.

Mencoba mengerjapkan pandanganya, gaele bangun dengan kepala yang terasa sangat berat.

"Morning" Hayes menyapa ramah, "walau ini sudah masuk waktu makan siang" Hayes menambahkan.

Gaele memegang kepalanya, saat busa dalam perutnya semakin membludak, Gaele bangkit dalam satu kali sentakan berlari kecil ke arah toilet.

Ia berjongkok memuntahkan semua yang ia makan tadi malam.

"Shit!" Nafas Gaele terengah, ia tak pernah meminum wine sebanyak itu dalam hidupnya, jadi wajar akan menjadi pengar saat pagi hari seperti ini.

"Kau baik-baik saja?" Hayes menatap Gaele khawatir.

HE OVERPROTECTIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang