OP 02 - first step

1.4K 19 0
                                    

Happy reading ✌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ✌


Gael, mengerjapkan pandanganya, menatap sekeliling, dan melihat wajah teduh ibunya duduk di sisi ranjang memandang dengan senyum lebar ke arahnya.

"kok anak ibu datang gak bilang?" Elodi selalu memakai bahasa indonesia, saat ia bicara pada gael, ia menekankan bahwa gael, asli indonesia, tak mau anaknya kebarat-baratan yang elodi lihat semakin hari semakin aneh, pergaulanya.

"ibu udah tidur semalam, aku pulang sama had dan dia antar aku dengan aman, so my quen .. I'm save." Gael tersenyum manis, ibunya selalu kawatir dengan pekerjaan gael, yang sarat akan pergaulan bebas.

Elodi selalu menekankan bahwa ia, mempercayai gaele, dan jangan sampai kepercayaanya gael buang sia-sia.

"mau sarapan apa? Jangan diet di rumah ibu .." Elodi menatap sinis anaknya, selalu meminta menu yang tak masuk akal karna porsinya dan jenis makanan yang gael konsumsi, menurut elodi sangat di bawah batas gizi.

"em, telur mata sapi buatan ibu" Gael, tersenyum lebar dengan gigi kecil putih, menggemaskan.

"oke, kamu mandi, ibu buatin di dapur... Ayah mu juga udah di bawah"

"yes, my quen ..." merenggangkan tubuhnya, bangkit dan masuk ke dalam kamar mandi.

Memakai bathrobenya, gael memeriksa jadwalnya di iPad setelah reeta mengirimkanya, menyetel music yang terkoneksi langsung pada speaker yang ada di kamarnya, gael menggoyangkan tubuh langsingnya dengan lantunan melodi merdu, clasic

Gaele, menyukai segala sesuatu berbau clasic, menurutnya itu eksklusif dan time less.
Frédéric Chopin - Nocturne Op. 9 No. 2. Melantun indah di kamarnya.

Berharap pangeranya datang, menghampirinya yang tengah berdansa sendirian, gael terkekeh geli melihat dirinya sendiri, pantulanya di cermin dengan rambut basah dan setengah telanjang, membuatnya sexy.

Selesai dengan ritual tak pentingnya, gael memakai tabir surya pada wajah cantiknya, dan mengambil dress dengan bahan flowi, beraksen bunga mawar kecil, berpotongan dada rendah, imut sekaligus menggairahkan.

"my king!!!" Gael berlari kecil, memeluk ayahnya erat. Jika di tanya seperti apa type idealnya, gael akan menjawab seperti sang ayah.

Melihat ayahnya, mencintai ibunya dengan tulus hingga pernikahan mereka berlangsung lama, seolah tak mengenal kata jenuh, pancaran mata ke dua orang tuanya selalu bisa gael baca, pancaran penuh cinta dan kasih sayang.

"my angel ..." Owen balas memeluk gael, "baru ingat jalan pulang ya?"

"ayah juga baru sampai sini lagi kan?" Gael menatap owen dengan mata menyipit, owen dan elodi masih di sibukan dengan perusahaan mereka, bahkan mereka masih harus bulak-balik indonesia, singapore, paris.

HE OVERPROTECTIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang