OP 01 - prologue

1.9K 31 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ah, babe ...". Gael meleguh, merasakan geli dengan gairah tinggi saat, Axel dengan lembut menyesap ceruk lehernya, membuatnya merinding.

"babe, can i?," Axel, menatap memohon gael yang ada di bawahnya.

"no, just it," Gael bangkit, make out dengan pacarnya sesama model, memang sering ia lakukan, namun. Hanya sebatas itu, ia tak memberikan mahkotanya, karna jika sampai itu terjadi, ayahnya tak segan menggantung kepalanya.

"kau selalu seperti itu, meninggalkan ku saat sedang tinggi !!.." Axel mendengus kencang, ia kesal kekasih cantiknya masih enggan memberikan dirinya kepuasan maksimal, gael mungkin hanya memberikan ia, hand job, paling jauh .. Blow job.

Itu pun, dengan rayuan yang hampir membuatnya muak!.

"kau tau batas ku, babe,... Jangan membahas hal yang telah kita ulangi, terus-menerus." Gael, memakai kembali celana dan crop topnya.

"tapi, " Axel, masih merasa kesal.

"babe, aku ada pemotretan untuk siang ini, dan bodyguard kaku ku, sudah menunggu di bawah," Menyambar tas dan coatnya, gael melangkah keluar dari kamar axel.

Axel terpaksa melepaskan gael, jika saja wanita itu bukan anak dari salah satu pengusaha besar di paris, ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan wanita cantik itu.

"so, babe ... I'm leaving," Gael mencium sekilas bibir axel, dan keluar dari apartemen axel.

Gaële manzilla pradipta, wanita muda yang berprofesi sebagai model, brand terkenal hingga catwalk, adalah makanan keseharianya.
Memiliki orang tua kaya, dengan paras di atas rata-rata, membuatnya mudah masuk dalam industri ini.

Semua kerja kerasnya, tak lepas dari pengawasan sang ayah. Owen Pradipta hutama, memiliki anak super cantik, dengan semua kepopuleranya, membuat owen ekstra dalam menjaganya, ia bahkan menyewa bodyguard, untuk melindungi putri satu-satunya itu.

"had." Suara lembut, menyapa telinga, ia tanggap menoleh, menatap mata coklat menangkan, dengan bibir plum penuh, seakan memanggil untuk di cumbu.

"yes, maam." Hadwyn, menjawab tegas, dengan raut datar yang selalu ia pertahankan, di hadapan nona kecilnya.

Tak banyak yang gael ketahui, hadwyn hanya bodyguard yang daddynya sewa, agar ia selalu aman, secara tak langsung sang daddy menempelkan cctv hidup di dekatnya.

"kita ke studio, reeta sudah bawel." Gael masuk ke dalam maybach hitamnya.

Menelusuri jalanan kota paris, hadwyn. Selalu mengemudi dengan cepat, namun tetap nyaman, hingga gael tertidur di belakangnya dengan nyaman.

"nona ..." Suara berat, dengan aksen prancis kental, sengau dan sexy.

"nona, kita sudah sampai." Hadwyn melirik nonanya, yang masih memejamkan mata dengan tenang. Menekan pipi dalamnya dengan lidah, menggairahkan.

HE OVERPROTECTIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang