Bab 25

125 23 0
                                    

***

Halilintar dan Taufan sudah menempati kamar khusus sebagai anggota Harrolph. Mereka masih tidak menyangka jika akan menempati kamar yang seperti ini lagi. Apalagi Taufan berkali-kali mengelus dadanya, karena menurutnya kamar yang ditempati dirinya dan Halilintar lebih mewah daripada yang sebelumnya.

"Sudah kuduga. INI LEBIH MEWAH LAGI, LIHAT PULA KAMAR MANDINYA INI." Teriak Taufan Heboh.

"Ya kan sama seperti yang sebelumnya? Kau ini bagaimana?" Ucap Halilintar.

"Bagiku kamar kita ini jauh lebih mewah, bayangkan juga! Jendela besar, ranjang ada dua dan sama-sama lebar, terus itu rak buku lumayan besar dan koleksi bukunya juga lengkap. Dan ini juga kamar mandinya, bathub nya lebih luas dari yang waktu itu. Ini markas atau hotel bintang 100?!"

"Jangan berisik Taufan. Yang kudengar juga, kamar yang sejenis ini adalah kamar yang paling rendah. Maksudnya untuk yang pangkatnya paling rendah begitu." Jelas Halilintar sembari membuka katalog yang ada di nakas sebelah ranjangnya.

"Haaaa? Pangkat paling rendah tapi dapat kamar semewah ini? Kalau Tapops boro-boro begini, yang ada kamar seperti gudang sempit dapatlah." Sindir Taufan.

"Yaaahh buat syukur saja, kalaupun dapat pangkat yang tinggi seperti Gempa atau 1S itu pasti kamarnya juga begini tapi satu kamar satu orang."

"Huh, begitu ya? ya begini saja sudah membuatku bersyukur, tapi...entah kenapa aku juga khawatir pada mereka berlima ya? Kenapa juga kita tidak meminta Komandan Alex untuk merekrut Blaze, Ice, Duri, Solar, dan Ochobot? Sekalian juga kita mengajak Tok Aba kesini kan? Kasihan Tok Aba sudah tua." Ucap Taufan sendu.

"Kalau begitu, yang ada situasi disana akan lebih susah."

"Eh? KOMANDAN ALEX."

Saking terkejutnya kedua saudara itu siapa yang menjawab, Halilintar dan Taufan buru-buru bangkit dari ranjang mereka dan berdiri tegak di hadapan Alex untuk memberi salam.

"Tidak apa-apa, santai saja. Mungkin kalian masih terlihat lelah. Kebetulan ada yang ingin aku bicarakan pada kalian, tidak keberatan kan jika aku ikut bergabung bersama?" Tanya Alex lembut.

"Tidak apa-apa Komandan. Silakan kursinya." Halilintar langsung inisiatif mengambil kursi yang ada di dekatnya dan Alex langsung duduk di kursi itu.

"Misi yang waktu itu kita bicarakan di pantai..akan segera dimulai. Mungkin untuk pelatihan kalian berdua ini aku tidak terlalu ikut mendampingi karena kami semua akan sibuk. Tapi bukan berarti aku akan lepas tangan, jika ada waktu pun aku akan ikut melatih kalian. Tidak apa-apa kan?"

"Tidak apa-apa Komandan. Kami bisa melakukannya sesuai prosedur." Jawab Halilintar.

"Baguslah, jangan khawatir dengan mentor kalian nanti. Mereka baik walaupun nanti jadinya agak keras, tapi mereka peduli dengan murid-muridnya. Kalian juga akan mendapat rekan-rekan yang juga manusia dan android. Jadi aku mohon, kalian berdua jaga hubungan erat kalian dengan mereka ya. dengan begitu, kalian bisa membangun tim kerja sama yang baik."

"Iya Komandan." Jawab Halilintar dan Taufan bersamaan.

"Oh ya Komandan. Mengenai divisi...ada berapa divisi disini? Kira-kira kami berdua akan masuk ke divisi yang mana pula?" Tanya Taufan

"Aku waktu itu hanya menjelaskan divisi Attacker dan Scanner ya? hahaha kalau dua itu khusus untuk android. Sebenarnya, hanya ada sedikit manusia yang bergabung dalam dua divisi itu. Kebanyakan manusia yang bergabung itu ada di bagian operator dan healer. Akan kuperjelas, divisi Harrolph memiliki 5 divisi yang terdiri dari Attacker, Battleship, Scanner, Operator, dan Healer. Attacker bertugas dalam menyusun rancangan penyerangan, Battleship sama seperti Attacker tapi dia penyerangan dalam jarak jauh. Bedanya divisi Attacker dan Battleship yaitu dalam halnya penyerangan, Attacker itu jarak dekat yang artinya senjata pun rata-rata seperti pedang ataupun tombak. Sedangkan Battleship jarak jauh yang berarti menggunakan senapan besar, mereka sangat ahli dalam hal tembak menembak.

Gempa, where are you? We really miss youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang