Bab 26

146 25 0
                                    

***

Sungguh melelahkan.

Hari pertama dalam pelatihan dasar sebagai anggota Harrolph begitu berat dan sangat melelahkan, sampai-sampai membuat anggota baru termasuk Halilintar dan Taufan merasa di ambang batas.

"Haaahh....perasaan...haaahh...kita dulu...Ujian Kental....tidak semelelahkan ini haahhh..." dengan nafas yang tersengal-sengal, Taufan masih sempat untuk mengajak bicara kembarannya itu.

"Haahhh...jangan ajak...aku bicara dulu...." jawab Hali.

Anggota yang mengikuti pelatihan dasar ini berkisar 8 orang saja. Kenapa sedikit sekali? Karena untuk menyeleksi anggota baru ini sangatlah ketat dan tidak sembarangan bisa masuk.

"Btw, yang ikut seperti kita ini...ada 8 orang ya?" Taufan memandang para anggota baru dan menghitungnya dalam diam.

"Hooo betul juga apa yang dikatakan oleh 1S." Gumam Halilintar.

"Tapi, mereka manusia semua juga kah?"

"Sepertinya, aku bisa melihat keluhan mereka itu sama seperti kita. Kalaupun android pasti wajahnya datar dan seperti tanpa ekspresi begitu." Jawab Halilintar.

"He? Tapi 1S tidak begitu."

"Lain lagi dengannya, kan dulunya dia manusia sama seperti Gempa yang ingin diubah menjadi android."

"Ternyata benar ya. Aku sudah merasa agak curiga dengan gadis itu kenapa seperti memiliki banyak ekspresi. Ternyata oh ternyata manusia juga awalnya. Haaaa dunia memang sempit ya hahaha..." ucap Taufan lirih.

PRRRIIIITT

"Waktu istirahat selesai! Sekarang adalah tes yang berikutnya! Latihan bela diri pedang, kalian akan dipasangkan dan sudah ditetapkan. Bersiaplah kalian!"

"Aaaaaa, kenapa sekarang?"

"Baru juga 6 menit istirahatnya..."

"Ibuuu aku mau pulang..."

Terdengar beberapa keluhan dari anggota baru itu, dan rata-rata mereka tidak menyukai pelatihan ini yang menurutnya begitu keras dan tidak manusiawi. Bayangkan saja, setelah pemanasan langsung dilanjutkan lari keliling lapangan arena selama 60 putaran, lalu dilanjut push up, sit up, dan back up masing-masing 60 kali juga.

Hanya satu orang yang bisa melalui itu, yaitu Halilintar. Dan kemudian disusul Taufan dengan selisih nilai yang tidak jauh.

"Huhuhu...sepertinya aku masuk ke Healer atau Operator, Hali. Mana mungkin pula aku masuk Attacker atau Battleship seperti Gempa atau Scanner seperti 1S...badanku remuk semua toloongg..." keluh Taufan.

"Heh. Jangan pesimis begitu! Kau sendiri kan yang bilang ingin masuk ke dalam divisi yang sama seperti Gempa?"

"Iyaaa, tapi tak seberat ini juga pelatihannyaaaa..."

"Ish! Sudahlah, ayo! Kau tidak mau kan kena hukuman dengan Coach?"

***

CTIIINGG

CTIIINGG

SWOOOSSH

TAAANGGG

Suara aduan pedang saling terdengar memantul satu sama lain. Walaupun pedang yang digunakan bukan pedang sungguhan, tapi pedang-pedang ini khusus dibuat untuk pelatihan anggota baru dan pedang itu juga tumpul.

Sekarang ini, Halilintar nampak serius dengan lawan yang ada di depannya. Sudah dua kali pula ia menumbangkannya dan sekarang adalah kesempatannya untuk menumbangkan di detik-detik terakhir.

Gempa, where are you? We really miss youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang