Bab 32

108 22 0
                                    


***

"T-Tunggu dulu...a-apa maksud semuanya ini Komandan?"

Setelah keadaan Halilintar dan Taufan sudah stabil dan mengalami kemajuan, mereka berdua menjalani pemeriksaan lanjutan, dimana mereka diperiksa seluruh tubuh untuk mengetahui apa yang terjadi selama Barton menghisap sesuatu dari mereka berdua. Hasilnya sungguh mengejutkan.

"Itu semua benar 1S. Halilintar dan Taufan kehidupannya mengikis sedikit demi sedikit. Mau diperiksa berapa kalipun hasilnya sama." Jelas Alex.

"Tapi, bagaimana mungkin..."

"Kau mungkin tidak mengalaminya, tapi yang mengalami ini semua adalah Halilintar dan Taufan. Dimana sewaktu penyerangan itu Barton seperti menghisap sesuatu dari kalian berdua bukan? Itu adalah kekuatan kalian...sekaligus energi kehidupan kalian. Dan itulah yang menyebabkan kalian berdua merasakan sakit yang amat dalam sesaat dihisap energi itu. Dan sekarang adalah puncaknya. Kalian memang tidak merasakan apapun sewaktu sadar, tapi energi kehidupan kalian sudah terkikis."

Mereka berempat tak bisa berkata-kata lagi, entah harus bagaimana. Semuanya terasa...terjadi begitu saja.

"Lalu, tujuan mereka menghisap kekuatan dan energi kehidupan mereka adalah...untuk membangkitkan kekuatan kristal merah itu bukan?" Tanya 1E.

"Benar sekali. Semua manusia yang dikurung dalam sangkar raksasa itu adalah salah satu tumbal untuk membangkitkan kekuatan itu. Ditambah Halilintar dan Taufan mempunyai kekuatan elemental alam, maka dihisaplah kekuatan mereka berdua. Kekuatan mereka berdua juga termasuk cara untuk membangkitkan kekuatan kristal merah itu, karena kekuatan elemental juga memiliki energi yang cukup besar."

"Kalau kekuatan saja yang dibutuhkan...tapi kenapa...oh ya ya aku paham..." 1S langsung paham maksud akan kekuatan dan energi yang dihisap oleh Barton sendiri.

"Memang benar, kekuatan jam kuasa sudah menyatu dengan energi. Sebagai contoh saja penggunanya kelelahan, maka untuk menggunakan kuasa elemental juga akan susah. Itu juga berlaku ke kekuatan lain selain elemental." Ucap 1E untuk meluruskan ini semua.

"Sangat betul 1E. Dan itu juga termasuk intinya." Jawab Alex.

"L-Lalu...apa kami berdua akan baik-baik saja?" Tanya Taufan.

"Untuk sementara ini, kalian dilarang untuk mengikuti misi maju ke barisan depan. Bukan apa, keadaan ini juga sangatlah genting. Kalau kalian maju, ditakutkan kalian akan kehabisan energi dan lebih parahnya kalian akan tinggal nama."

"Y-Yang benar saja..."

"Kalian akan menjalani perawatan lanjutan selama seminggu ini, untuk melatih dan mengembalikan energi kalian seperti semula. Kalau kekuatannya maaf tidak bisa kembali. Kekuatan kalian sudah menjadi terkikis jadi kalian juga tak dapat menggunakannya lebih efisien dan itu juga cukup lemah. Jadi untuk sekarang, latihan pengembalian energi lah yang cukup dilakukan." Jelas Alex lagi.

"Baik Komandan, tidak apa-apa. Itu sudah lebih dari cukup, terima kasih banyak." Ucap Halilintar.

"Sama-sama. Aku undur diri dulu, karena Shen memerlukan bantuanku untuk penyelidikan hasil misi sebelah utara."

"Baik Komandan, silahkan."

SHEESSSHH

Alex keluar dari ruang perawatan, meninggalkan 1E, 1S, Halilintar, dan Taufan yang terdiam dan masih mencerna ini semua.

"Haiisshh sudahlah kalian berdua, jangan dipikirkan. Yang penting kalian masih hidup itu sudah sangat bersyukur tahu." 1S mencoba menghibur Halilintar dan Taufan agar mereka tak terlalu memikirkan kejadian yang lalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gempa, where are you? We really miss youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang