13

779 49 2
                                    

Engfa's POV

Gila.. Charlotte cantik banget, suaranya lembut, wangi, lucu banget..

Gua narik dia pelan, gua cium bibir merahnya itu, lama-lama kita berdua kebawa suasana, gua berdiri dan baringin Charlotte.

Normal POV
Engfa berada di atas Charlotte dan Engfa menciumi bibir merah itu secara agresif, Charlotte awalnya kewalahan namun lama-lama malah Charlotte yg lebih memegang kendali. Charlotte mengalungkan tangannya di leher Engfa dan menyeringai kecil dalam ciuman panas itu.

Tangan Engfa mulai menjelajahi tubuh indah Charlotte. Engfa mengelus punggung Charlotte dan menemukan suatu hal yang menutupi 'miliknya'. Dengan satu kali flick, bra Charlotte terlepas. Engfa tersenyum licik dan melepaskan tautan itu. Engga langsung membuka kancing pajama Charlotte dan melempar pakaian Charlotte ke sembarang arah.

Engfa dengan cepat meraup nipple pink itu, tangan kanannya memainkan nipple satunya.

"Emmhhh"
"Engggghhh" desah Charlotte sambil menggigit bibir bawahnya.

Engfa tersenyum puas mendengar suara yg dia inginkan, Engfa beralih ke bibir merah itu lagi, lidahnya mencoba masuk kedalam mulut Charlotte, karena Charlotte hanya sedikit membuka bibirnya Engfa menggigit bibir bawah itu dengan kuat sampai sedikit meluarkan darah.

Engfa menghisap bibir Charlotte itu, lalu turun ke leher jenjang Charlotte dan membuat beberapa tanda kepemilikan disana. Charlotte benar-benar menikmati permainan Engfa sambil meremas rambut Engfa.

Engfa sengaja berhenti menciumi Charlotte, ingin melihat reaksinya.

"Emmhhh, Phiii kenapa berhentiiii" kesal Charlotte.

"What do you want me to do?" jahil Engfa.

Pipi Charlotte sudah semerah kepiting rebus, dengan suara kecil dan menatap ke langit-langit, Charlotte menjawab

"Put those fingers of yours in mine, please"

Jawaban itulah yg akhirnya membuat kedua wanita cantik ini berbaring kelelahan tanpa busana. Charlotte tertidur pulas di pelukan Engfa, mereka berdua tertidur sampai esok pagi.

Engfa bangun terlebih dahulu, Engfa mengambil kemeja putih miliknya yg ada dilantai dan pergi ke kamar mandi. Engfa keluar dari kamar mandi dan tersenyum melihat Charlotte yg masih tertidur pulas dihiasi tanda kepemilikan yg dia buat semalam, ia mendekati Charlotte dan mencium keningnya.

"Char, bangun, udah jam 10 pagi" elusan lembut diberikan pada Charlotte.

Charlotte duduk meregangkan otot-otot nya yang pegal, matanya mulai terbuka dan melihat sosok perempuan cantik yg sedang mengelus rambutnya.

"Phi ada meeting di perusahaannya Phi, kamu jangan lupa sarapan sama mandi, nanti Phi jemput kalian terus kita ke lokasi variety show jam 3 ya" kecup Engfa dikening Charlotte dan dibalas anggukan.

Engfa keluar dan meninggalkan kediamannya itu. Sesampainya di lobi perusahaan, Engfa melihat manusia yang menelponnya semalam, orang itu membawa buket bunga yang begitu cantik, tersenyum manis pada pemilik perusahaan jasa itu.

Pria itu menghampiri Engfa yang sedang berjalan menuju lift.

"Morning Fa, ini bunganya diterima ya, have a nice day" senyum manis terukir di wajah James.

Engfa melayangkan senyum karir nya dan menerima buket bunga itu. Setelah James pergi, Engfa menyuruh anak buahnya menaruh buket itu ke dalam mobil. Waktu menunjukkan pukul 14.45, Engfa turun ke lobi, masuk kedalam minivan/mobil yang sudah terpakir.

Engfa sampai di kediamannya dan menunggu anak-anak masuk kedalam mobil, semuanya sudah masuk hanya Charlotte yang tersisa. Saat Charlotte membuka pintu, ia melihat buket bunga yang terpampang nyata disertai kertas bertuliskan

'Have a good day, cantikk. See u di lokasi nantiii'

"Ini buket dari siapa?" raut bahagia itu berubah menjadi cemberut.

TBC

Maaf maaf maaf gua lamaa, banyak kerjaan bro. Jangan lupa komen, kalo mau ngasih feedback jg boleh ya sayangg

"cuma lo" (englot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang