20

563 47 5
                                    

Didalam mobil itu, hanya Nudee, Meena, dan Engfa yang masih terbangun. Sisanya tertidur lelap karena kelelahan. Seperti biasa, Engfa sibuk berbalas pesan dengan sekretaris perusahaannya diluar sana.

Sampailah mereka di dorm itu, terparkirlah mobil Engfa dan Engfa segera turun dan berjalan masuk ke lobby dorm. Engfa bahkan takjub dengan desain baru itu, dari lobby masuk terlihat lantai 1 dan 2 yang terhubung dengan tangga disudut pinggir bangunan itu.

Sedang berbicara dengan Papa, Charlotte berjalan masuk dan menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua. Kamar Charlotte terletak di tengah-tengah lantai itu, Engfa melirik sekilas saat pintu Charlotte ditutup. Selesai berbincang, Engfa menaiki lantai 2 itu dan mengecek kamar anak-anak MGT, hingga sampailah ia di kamar sang wanita cantik yang dikecup pipinya tadi.

Tok tok tok..

Pintu kamar itu terbuka usai Engfa mengetuk. Hadirlah wanita cantik yang tampak sangat lesu, tanpa meminta izin, Engfa menyerobot masuk ke kamar Charlotte. Tentu saja pemilik kamar kebingungan, "P'Fa ngapain? Kok belum pulang? udah jam setengah 9 loh" Engfa hanya tersenyum dan memeluk Charlotte lama.

Charlotte membeku, bingung dengan apa yang terjadi, pasalnya sudah sangat lama Engfa dan dirinya tidak berinteraksi seperti ini. Dicium di pipi saja sudah cukup untuk membuat jantung Charlotte berdegup kencang, apalagi ini? Lama memeluk, Engfa pun melepaskan pelukan itu dan menggenggam kedua tangan Charlotte dan menatapnya dalam dan tersenyum manis.

"P-Phi k-kenapa?" Yang ditanya hanya tersenyum dan mengelus kepala Charlotte, "Maafin Phi ya? Dari kemarin Phi engga ada waktu untuk kamu, selalu sibuk sama kerjaan. Maaf ya? Phi engga mau kamu salah paham waktu di bioskop kemarin, Phi juga ga ada masalah sama sekali".

Senyuman dan anggukan dari Charlotte membuat Engfa ingin memeluknya lagi, namun karena hari yang sudah semakin malam Engfa terpaksa harus kembali ke rumahnya. "Phi pulang ya? udah hampir jam 9" Charlotte mengangguk, "Kalo udah sampe rumah kabarin aku ya?" Engfa mengangguk dan keluar dari kamar itu.

Akhirnya, sampai juga Engfa dirumahnya, ia masuk dan menatap sedih isi rumahnya, rasanya terlalu sepi biasanya ada Nudee dan Tina yang heboh, ada Heidi yang sibuk di dapur, dan ada Aoom dan Meena yang menonton di ruang tamu sambil berpacaran tetapi Charlotte yang paling dirindukannya.

Engfa menghela napasnya dan naik ke lantai 2 menuju kamarnya. Selesai mandi, Engfa duduk di sofa kamarnya, mengambil handphonenya dan menelpon Charlotte.

Di seberang sana, handphone Charlotte tertinggal di kamarnya, sedangkan si pemilik sedang duduk di meja makan bersama teman-temannya. Engfa sempat berpikir bahwa Charlotte mungkin sedang sibuk, jadi lebih baik tidak di telepon lagi.

Keesokan harinya, Engfa sudah berada di ruangannya di MGT dari pukul 8 pagi, bahkan para model belum datang. Di jam 9 pas, mereka semua termasuk papa nawat, berkumpul di ruangan Engfa untuk membicarakan jadwal mereka hari itu.

Engfa berdehem pelan sebelum berbicara, "Maaf menyela, jadi disini saya ingin mengumumkan bahwa saya harus pergi ke Amerika untuk mengurusi perusahaan saya disana. Hal ini tidak bisa saya tunda lagi karena di sana terjadi masalah besar" Charlotte tampak sedih, belum sempat berinteraksi lama, dia sudah mau ditinggal lagi.

Hal itu sudah disetujui oleh Papa nawat beberapa hari yang lalu, jadi hari itu juga Engfa akan berangkat menuju Amerika. Rapat itu selesai, semua orang sudah meninggalkan ruangan Engfa kecuali Charlotte. Engfa duduk berseberangan dengan Charlotte, menunggu wanita cantik itu berbicara, "Phi.. pergi jam berapa? Kenapa Phi ga bilang dari kemaren? Ini mendadak banget.." rasa kecewa terukir di wajah Charlotte, Engfa hanya tersenyum tipis dan pindah duduk di sebelah Charlotte. "Phi ga sempet ngabarin kamu, kita sama-sama sibuk jadi ga ada waktu. Ga lama kok, cuma 3 bulan aja" Charlotte sangat terkejut, cuma 3 bulan? 3 bulan itu lama woi, "Cuma darimana? itu lama Phiii" Charlotte memanyunkan bibirnya.

"Engga kok, itu udah terbilang cepet" bantah Engfa, "Udah udah, kamu fokus aja kerja ya? Phi akan balik secepatnya" dijawab anggukan lesu dari Charlotte.

TBC
lagi rajin nulis hehe, banyakin komen.
Guys, gua seneng banget banyak yang baca cerita gua, tapi gua minta banyakin komen ama votenya jangan jadi pembaca hantu.. Karena gua juga pengen tau pendapat kalian, reaksi kalian dll. Makin banyak komen sm votenya gua jadi makin semangat nulisnyaa, tolong yaaaa, btw info up gua ketik di announcement gua yaa makasi

"cuma lo" (englot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang