Kisah sang Kegelapan

132 6 895
                                    

Gak tau tiba-tiba ada keinginan buat bikin chap khusus untuk...

Untuk siapa hayoo~
Ya, bisa kalian tebak sendiri aja nanti. Sekalian pengen aku kasih tau soal sosok mini yang seharusnya udah menghilang lama sekali.

Okelah, dari pada banyak cincong kita langsung aja ke cerita! Cekidot~




















































Sebuah bagian negara dibelahan bumi yang jauh. Tepat disebuah kota yang hampir hancur, seorang bocah laki-laki sedang sibuk mengais sesuatu dari reruntuhan bangunan yang roboh. Tangan kecilnya mengangkat setiap puing-puing yang ada. Baik besar maupun kecil, semua bongkahan dari pondasi bangunan itu diangkat dan dibuang ke tempat yang lain.

Tanpa memperdulikan suara ledakan yang sepertinya berasal tidak jauh dari tempatnya berasal. Bocah itu terus mengais sesuatu yang ada didalam gedung itu.

"Akhirnya ketemu." ujarnya cukup keras sambil memegang sebuah jepit rambut dengan bentuk kelinci putih.

Seruan dari bocah itu mengundang beberapa orang dengan senjata dan juga perlengkapan perang datang. "Hei! Apa yang kau lakukan di sana?! Cepat pergi dari sana!"

Teriakan dari salah satu pasukan bersenjata itu, hanya dibalas dengan helaan nafas. Bocah lelaki itu sama sekali tidak memperdulikan keberadaan tentara yang sepertinya sedang menjajah tanah yang di pijaki oleh si bocah laki-laki itu.

Merasa diabaikan salah satu tentara mengarahkan senjatanya, bersiap untuk menembak si bocah. Namun belum sempat tentara itu menembak, seekor makhluk aneh dengan wujud yang mengerikan tiba-tiba saja muncul menahan peluru yang melayang hampir mengenai si bocah dengan tubuhnya sendiri.

Para tentara yang melihat perwujudan makhluk mengerikan itu, membeku karena ketakutan. Tangan mereka bergetar tidak karuan dan tatapan mereka membelalak melihat makhluk yang ada didepannya. Suara erangan keras yang menusuk telinga, bahkan raungan pelan yang diberikan oleh makhluk itu berhasil membuat bulu kuduk para tentara berdiri.

 Suara erangan keras yang menusuk telinga, bahkan raungan pelan yang diberikan oleh makhluk itu berhasil membuat bulu kuduk para tentara berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan perlahan makhluk mengerikan itu mendekati para tentara yang terdiam ditempat. Tentara-tentara yang ketakutan, mulai menarik pelatuk mereka. Para tentara itu menembak dengan membabi buta tanpa melihat kemana arah mereka menembak.

Salah satu peluru yang nyasar mengenai telinga sang bocah yang sedari tadi diam.

Bocah laki-laki memegang telinganya yang mengalirkan darah. Walaupun sensasi sakitnya benar-benar terasa, tapi sepertinya bocah itu hanya diam. Tapi ekspresi memang tidak bisa dibohongi.

Melihat wajah pucat dari bocah itu, makhluk mengerikan itu mulai meraung lebih keras kepada para tentara. Makhluk itu berlari dan langsung menerjang para tentara yang berteriak ketakutan. Sementara sang bocah laki-laki yang wajahnya pucat karena telinga nya yang terkena peluru, berlutut sambil memegang mulutnya. Berusaha untuk menahan sesuatu yang akan keluar karena rasa mual yang tiba-tiba muncul dalam perutnya.

Ultra OC StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang