Ultra OC Story

Little Red Riding Hood

Yoo~ guys~ udah berapa lama aku hilang dari Land nih?

Sorry ya guys ya, banyak yang lagi aku urus nih. Mana yang namanya udah masuk kerja kan ya, jadi belum tentu liburnya kapan. Walau yang namanya tanggal merah pasti libur :v

Terus kenapa aku bikin judul kek begitu? Ya karena aku punya sedikit one shot buat salah satu OC aku.

Cuma cerita pendek aja, yang panjang nanti lah kalau aku kepikiran. Jadi... Langsung aja kita ke ceritanya~

Di dalam hutan yang dalam dan lebat, seorang anak kecil dengan kerudung merah berjalan sambil membawa keranjang piknik. Anak kecil yang memasuki hutan, bersenandung senang sambil kakinya terus melangkah.

Tapi anak itu tidak menyadari sebuah bahaya yang muncul dari bayang-bayang hutan yang lebat. Seekor serigala, memperhatikan si anak sejak tadi. Serigala mencari waktu yang tepat untuk bisa menerkam anak kecil yang malang itu.

Air liur yang menetes dan tatapan seakan ingin memburu mangsanya, terlihat dari si serigala. Dengan cepat serigala itu melesat, hendak menerkam si anak.

JLEB!!

Sebuah belati menancap di kepala si serigala, anak kecil itu menampakkan wajahnya. Senyuman sinis dengan tatapan seakan mengejek si serigala terukir jelas dari wajah imutnya.

Tangan kecil itu mendorong belati itu masuk lebih dalam, dan sekali tarikan seluruh kepala si serigala terbelah menjadi dua.

Si anak kecil melihat ke arah mayat serigala yang tergeletak di tanah, matanya melihat bayangan lain yang muncul di sekitar hutan. Anak itu menghela nafas, "Hahh... Ternyata serigala nya membawa kawanan rupanya~" ucap anak itu sambil meletakkan keranjang piknik nya.

Tangan kecil itu mengibas kerudung merah yang dia pakai, memperlihatkan sebuah belati dalam sarung yang terpasang rapih di bagian atas lututnya. Anak itu menarik belatinya dari sarungnya dan menatap tajam para serigala kelaparan yang lain.

"Karena tugasku adalah membersihkan para hama, haruskah aku mulai sekarang?" si anak melesat, dengan kaki kecilnya dia menerjang para serigala.

Dengan gerakan yang lincah dan cepat, si anak berhasil menumbangkan para serigala lain. Memutilasi setiap bagian tubuh serigala itu, dan tidak berhenti mencabik-cabik nya sekalipun tubuh serigala itu sudah tidak bernyawa.

Para serigala lain menatap anak itu dengan ketakutan. Bukanlah anak itu yang menjadi mangsa mereka, melainkan mereka lah yang akan menjadi mangsa si anak.

Karena rasa takut yang muncul, salah satu serigala memegang kapak dan melemparkannya tepat ke kepala si anak. Akan tetapi kapak itu tiba-tiba saja di tangkis oleh sebuah tombak.

"Woi~ Woi~ bukannya curang ya? Kalian ada banyak sementara yang kalian lawan cuma satu~" seorang yang memiliki penampilan agak aneh mirip seperti alien menatap para serigala itu dengan tajam.

Di belakang si alien dengan telinga panjang dan tanduk itu, berdiri para pria dan wanita lain yang juga memiliki penampilan berbeda-beda. Mata mereka terlihat merah menyala dengan senyuman kejam seakan siap menerkam mangsanya.

"Benar-benar memalukan~ haruskah kita mengamuk setelah sekian lama?" salah satu pria mengambil sebuah kantung.

Sebuah pil mereka minum dan secara tiba-tiba menyerang membabi buta para serigala yang ada tanpa menyisakan satupun.