Kenyataan yang Berat

66 3 163
                                    

Kembali lagi dengan kisah Haru/Peridot di planet Húdié.

Serius, udah berapa lama aku ninggalin kisah mereka? Maaf buat yang nunggu kisah dari dua couple ini~ soalnya aku butuh ide buat ngelanjutin cerita ini. Ditambah dengan tagar baru yang ada di book ini, membuat aku kepikiran untuk membuat cerita ini sedikit... Dewasa untuk yang masih dibawah umur.

Tenang~ gak bakal ada adegan kereta masuk goa kok. Cuma mungkin agak kurang masuk akal buat kalian pembaca yang emang ceritanya masih normal.

Jadi dari pada kita berlama-lama, mari kita langsung aja ke cerita~ ini dia~























Peringatan dikit, mungkin ini akan ada R-15 nya. Jadi mohon bijak dalam membaca~
















































































































Ribuan kupu-kupu merah mengerumuni satu tempat di sebuah Kediaman besar milik Keluarga terpandang di tempat itu. Perlahan ribuan kupu-kupu merah itu berubah menjadi dua orang manusia berbeda jenis. Satunya wanita dengan rambut coklat dengan bola mata berwarna merah muda, dan yang satunya pria dengan rambut perak terang dan bola mata seperti berlian hijau.

"Adik Chou, Haru? Apa yang kalian lakukan sampai merubah wujud seperti itu?"

Kedua orang itu menoleh ke manusia lain dengan rambut biru gelap. Kedua manusia yang dipanggil Chou Chou dan Haru itu menoleh ke pemuda yang menyambut mereka.

Chou Chou: "ada yang ingin menculik Haru, kakak Ivu! Karena itu kami kabur dengan cara seperti tadi."

Pemuda bernama Ivu menoleh dan menatap Haru, sementara yang ditatap hanya bisa memalingkan wajah dengan ekspresi takut dan khawatir. Ivu mengerti dan tidak bertanya lebih jauh soal yang terjadi saat kedua orang didepannya mencari portal pulang Haru di hutan.

Chou Chou: "Oh ya! Haru, tanganmu terluka kan tadi? Biar aku lihat sini!"

Haru: "tunggu! Chou-san!"

Tanpa memperdulikan ucapan Haru, Chou Chou langsung menarik tangan Haru yang terluka. Namun Chou Chou seketika terkejut saat melihat darah yang keluar dari tangan Haru. Bukan sebuah darah berwarna merah melainkan sebuah darah berwarna keemasan. Chou Chou jelas kaget saat melihat darah yang keluar dari tangan Haru. Dengan cepat Haru menarik tangannya, pemuda dengan rambut perak dan bola mata seperti permata itu menggaruk pipinya dengan senyuman canggung.

Chou Chou: "Haru... Darahmu..."

Haru menundukkan kepalanya, mungkin tidak banyak hal yang Haru ceritakan pada Chou Chou. Masih banyak hal yang dia sembunyikan, tentang dirinya dan juga masa lalunya.

Tapi sekarang Haru sudah tidak bisa berbohong lagi pada Chou Chou, cepat atau lambat Chou Chou akan tau soal semua rahasianya. Haru menghela nafas panjang, kemudian menatap Chou Chou sambil mengumpulkan kepercayaan diri.

Haru: "begini, Chou-san. Aku—"

Tiba-tiba saja pandangan Haru seperti buram, tubuhnya oleng. Chou Chou dengan cepat menahan tubuh Haru sebelum benar-benar jatuh ke tanah. Ivu yang melihat itu ikut khawatir saat melihat Haru yang tiba-tiba saja pingsan.

Ivu: "Cepat! Panggil tabib!"

Chou Chou: "Haru! Haru! Kau kenapa?! Haru!!"

.

Ultra OC StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang