Meet with Butterfly

72 4 44
                                    

Dalam chapter kali ini, aku pengen ceritain sedikit soal kisah cinta Higanbana dan Peridot. Ya, kalian gak salah baca kok dimana sosok polos kek Peridot ternyata ada yang suka. Ya adalah yang sikapnya kek stalker aja ada yang suka, apa lagi yang polos kek bocah SD atau lebih tepatnya zigot ini. Oke, jangan malah ngeroasting OC sendiri karena itu tidak baik.

Pertama, mari kita kasih tau soal pertemuan mereka terlebih dahulu dan disini untuk kisah Higanbana dan Peridot hanya akan aku tunjukkan dalam cerita pendek aja. Karena jujur gak ada masalah lain, paling cuma masalah kecil aja kok sisanya fokus ke hubungan Higanbana dan Peridot.

Oke, aku malah melenceng ke ceritanya. Skuy kita lihat kisahnya~



















Land of Light, tempat dimana para Ultra dari planet lain bisa menganggap nya rumah termasuk para beban planet yang suka membuat planet ini jadi planet mati.

??: "Uhh... Ngapain gw ada disini?"

Seorang raksasa cahaya dengan tubuh berwarna perak terangnya menatap Land of Light dengan wajah kebingungan, entah apa yang dia lakukan di alam alternatif ini. Mungkin sedang gabut dan ingin lari dari alam lainnya dari sergapan teman-temannya yang mulai menanyakan kebenaran tentang dirinya.

Noa: "saking capeknya... Apa sebaiknya masuk dan lihat didalam kayak gimana ya?"

Sosok itu berpikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk dan membuka sebuah portal. Sementara disisi lain, seorang Ultra dengan warna tubuh dominan hijau sedang berjalan santai bersama dengan adik dan teman-temannya. Itu tepat sebelum tiba-tiba sebuah portal muncul di bawah kakinya dan membuat Ultra hijau ini masuk ke dalam.

Peridot: ( ╹▽╹ )? *jatuh*

Garnet: "Kakak!!!"

Geed: "Peridot-san!!"

Fuma: "Waduh! Nyungsep ke portal!"

Zero: "lagian ini siapa sih yang gabut buka portal disini?!"

X: "lu jangan malah mikir gitu! Buruan panggil Ultra Brother ke sini!!"

Dengan panik mereka pun langsung pergi ke gedung IGDF dengan melupakan kemampuan dua Ultra yang sebenarnya bisa menolong Peridot yang sudah masuk ke dalam portal. :v tapi sudahlah, mungkin karena panik mereka jadi lupa. Kembali ke cerita utama, tepat saat Peridot keluar dari dalam portal menuju tempat dimana Noa berada, betapa terkejutnya God of Ultra itu saat melihat seorang Ultra yang sangat dia kenal keluar dari portal yang seharusnya dia masuki.

Noa: "What?! Anak orang gw teleport!!"

Dengan segera Noa membuka portal lain yang menuju ke Land of Light. Peridot pun langsung terseret ke dalam portal yang mirip seperti lubang hitam itu. Saat portal tertutup, entah kenapa Noa seperti terkejut karena dia salah menaruh koordinat untuk portal yang dia buka.

Noa: "bentar... Kok kayaknya gw salah koordinat ya? Tuh Ultra nanti jatoh dimana?"

Dengan wajah kebingungan, Noa malah membiarkan Peridot yang nyasar entah kemana itu. Tanpa ada keinginan untuk menolongnya sedikitpun, mungkin sudah tau apa yang akan terjadi. Atau dia hanya malas? Entahlah :v







Seorang gadis Ultra sedang duduk diatas bebatuan sambil membersihkan tombaknya dari bekas bercak darah, sementara disampingnya terlihat kumpulan kupu-kupu yang sedang memakan bangkai seekor Kaiju. Dengan lahap kupu-kupu yang berwarna merah hitam itu memakan setiap inci daging dari Kaiju itu tanpa sisa. Setelah kegiatannya sudah selesai gadis Ultra itu bangun dan berniat untuk pergi, tepat sebelum seekor kupu-kupu lain datang dan hinggap di salah satu matanya.

Ultra OC StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang