15

1.2K 133 11
                                    

RAIN'S POV

Setelah memastikan tidak ada lagi orang disini, aku memutuskan untuk menutup dan mengunci kafe-ku. Malam ini benar-benar melelahkan, aku bahkan harus membantu karyawanku agar semua pesanan bisa terselesaikan.

Jujur saja malam ini aku benar-benar senang karena kafe-ku ramai dikunjungi oleh pelanggan lama maupun baru. Namun ada hal yang masih membuatku tidak cukup bahagia, yaitu karena Aurora tidak disini.

Apa dia tahu kalau aku menyukainya atau dia sama sekali tidak merasakan apapun.

Aku berjalan tanpa arah hingga aku menyadari satu hal, saat ini aku berada tepat di depan rumah Aurora. Apa yang aku lakukan disini, arah rumahku bahkan tidak sampai kemari.

Apa sejak tadi aku berjalan sambil melamun. Ini bahaya, bagaimana bisa aku melamun hingga sejauh ini. Aku pun memutuskan untuk berbalik dan pulang ke rumahku.

Namun baru saja aku berbalik dan berjalan pulang. Mataku menangkap seseorang yang sangat aku kenali dan orang itu adalah orang yang aku nantikan di kafe tadi. Yup, siapa lagi kalau bukan Aurora.

Aurora yang melihatku seakan terkejut dan tidak menyangka aku disini. Apa dia berbohong padaku ketika mengatakan harus menghadiri meeting penting.

Kalau memang Aurora berbohong, itu berarti dia memang tidak menganggapku penting di hidupnya.

Ini benar-benar menyakitkan.

Aku berjalan melewati Aurora seolah-olah aku tidak melihatnya. Hatiku benar-benar sakit ketika tahu kalau dia tidak kemana-mana dan masih berkeliaran di malam hari seperti ini.

*****

Suara deringan telepon yang begitu nyaring membuatku terbangun dari tidurku. Siapakah orang yang menghubungiku pagi-pagi buta seperti ini. Aku melirik ke arah jam dinding yang masih menunjukan pukul 5 pagi.

Baru saja aku ingin memaki orang yang menghubungiku subuh-subuh seperti ini, aku sudah mengurungkan niatku dan memaki diriku sendiri.

"Bodoh, ngapain juga kamu pasang alarm jam 5 pagi, Rain" umpatku pada diri sendiri.

Setelah mematikan alarm dan memastikan tidak ada suara yang akan mengganggu tidurku, aku memutuskan untuk melanjutkan tidurku. Hingga waktu yang sudah aku tentukan untuk terbangun.

Waktu sudah menunjukan pukul 9 pagi, aku meraih ponselku dan melihat notifikasi yang terdapat pada ponselku. Ada 2 panggilan tidak terjawab dan sebuah pesan dari Aurora.

Dengan cepat aku membuka pesan itu dan tanpa sadar aku menyunggingkan senyumku. Namun ketika sadar kembali, aku mulai memasang wajah yang datar. Padahal tidak ada seorang pun yang melihatku disini.

Aurora Alberta 🤍

07.01

Hi Rain, bisa kita ketemu hari ini? Ada yang ingin aku bicarakan

Apa ini tentang hal kemarin

Me

09.15

Dimana?

Aurora Alberta 🤍

09.15

Di kafe kamu aja, jam 1 nanti

Me

09.16

Ok

Aku meletakkan ponselku dan bersiap-siap untuk pergi ke kafe. Saat ini sudah ada beberapa orang yang aku percayai untuk memegang kunci kafe. Dimana mereka aku percayakan untuk membuka ataupun menutup kafe.

Let Me InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang