Mili sangat membenci kondisi ini. Di usianya yang baru 22 tahun, dia dikejar-kejar oleh Mamanya yang ingin menjodohkannya karena Mili harus menikah sebelum usianya 24 tahun. Tentu saja, Mili langsung menolak mentah-mentah perjodohan itu. Dia merasa...
Absen dulu siniii yang udah baca Special Part Arsenal di KK 😋😋
Yang belum baca langsung gas yaa ke sanaaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau gitu happy reading ^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mili tentu bersungguh-sungguh saat dia berkata ingin membuka usaha fotocopy-nya. Dengan dimulai dari membayar DP sewa ruko, sebagai tanda jadi bahwa dia ingin menyewa tempat usaha tersebut. Selesai masalah ruko, Mili juga riset untuk beberapa paket usaha fotocopy-nya. Gadis itu memang memutuskan untuk mencari penyedia jasa paket usaha saja. Lebih praktis ketimbang mencari perlengkapan satu persatu. Dengan paket usaha, Mili sudah dapat lengkap mesin fotokopi, printer, scanner, laminator, kertas, tinta dan segala perlengkapan lainnya yang dia perlukan. Selain itu, Mili juga memutuskan mencari penjual etalase dan kebutuhan-kebutuhan usaha lainnya melalui internet saja.
Zaman sekarang sebenarnya serba mudah. Apalagi dengan tersedia mesin pencarian daring yang memudahkan Mili untuk riset keperluan usahanya dari rumah. Meriset beberapa kebutuhannya kemudian jika sudah bertemu yang cocok, tinggal atur pertemuan untuk melihat langsung barang yang akan dibeli. Bahkan juga, banyak penyedia paket usaha yang langsung bisa antar ke tempat. Zaman modern benar-benar memudahkan. Tinggal bagaimana manusianya mau berusaha dan lebih teliti dalam usahanya.
Selesai dengan urusan ruko dan paket usaha, Mili juga menyiapkan diri dengan mengikuti kelas berbisnis daring. Juga tentu saja, mempelajari mengenai menjalankan usaha fotokopi. Bagaimana pun, Mili kan belum berpengalaman mengoperasikan alat-alat tersebut. Syukurnya, penyedia paket usaha yang Mili pilih bersedia untuk memberikan pelatihan padanya.
Siang ini, Mili baru selesai bertemu dengan penyedia paket usaha tersebut setelah sebelumnya pergi ke ruko untuk memberikan DP kepada pemiliknya. Berdiskusi sekalian membayar DP lagi, tanda jadi bahwa Mili mau mengambil paket usaha dan pelatihan dari vendor tersebut. Hingga kemudian pukul 2 tepatnya, Arsenal mengabari bahwa dia baru saja selesai bertemu klien dan bisa untuk menjemput Mili karena masih searah.
Mili yang tengah berdiri di pinggir jalan menunggu datangnya sang kekasih, tersenyum saat melihat mobil Arsenal yang sudah tertangkap pandangan. Melaju ke arahnya hingga berhenti tepat di depannya. Langsung saja gadis itu masuk ke dalam kursi penumpang. Disambut Arsenal yang duduk manis di kursi kemudinya.
