Bag. 13

1.1K 152 30
                                    

Aku tau aku bodoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tau aku bodoh. Namun, demi semua berjalan dengan semestinya aku rela jika harus bodoh asal kamu menerimaku.

***

Christian bersama dengan Kenzi mendatangi kediaman keluarga Bleszynski. Rumah besar itu terasa sangat sepi, seakan tidak berpenghuni.

Setelah selesai mengecek cafe dan restonya, Christian menyempatkan diri untuk mengunjungi ibu mertuanya itu.

Veranda Zelica Bleszynski— wanita yang umurnya tidak beda jauh dari Bundanya itu sudah Christian anggap sebagai orangtuanya. Christian paham betul bahwa Veranda kesepian sejak Chika harus tinggal bersamanya.

"Siang, Ma," sapa Christian.

Veranda menyambut dengan hangat kedatangan menantunya itu, senyumnya semakin mengembang saat melihat Kenzi, "Eh ada Ken, Kenzi masih inget Oma Ve ngga?"

Kenzi tampak menatap Veranda dengan malu-malu, sebelum akhirnya menjawab, "Oma Ve!"

"Duh lucu banget, ini kamu bawa Kenzi udah izin sama Aran dan Fiony, Yan?" tanya Veranda.

Christian mengangguk, "Udah kok, Ma. Kebetulan Kak Aran lagi sakit jadi Ken dititipin dulu."

"Oh gitu, ya udah sekalian aja nginep di sini. Kamu suruh Yessy pulang juga ke sini ya." ujar Veranda.

Sejauh pemahaman Christian. Veranda memang memanggil Chika dengan nama depan wanita itu, Yessica. Tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun.

Chika sendiri tidak pernah membahas dan menjelaskan terkait hal itu, sehingga membuat Christian menyimpulkan bahwa nama tersebut merupakan nama panggilan Chika di rumah sedangkan Chika adalah nama panggung wanita itu sebagai model.

"Nanti aku coba izin sama Ce Fio dulu ya, Ma." ujar Christian.

"Iya, kamu udah makan? Ini Mama lagi masak sayur sop," jelas Veranda.

"Kebetulan banget, Ma. Aku laper lagi," balas Christian.

Hal yang selalu Veranda sukai dari menantunya itu ialah caranya dalam menghargai setiap tawaran seseorang. Christian begitu sopan dan baik, ia benar-benar tidak salah memilih menantu untuk anaknya.

"Ayo kita makan,"

Mereka bertiga pun makan, Christian begitu mahir dalam mengurus anak kecil. Kenzi bahkan makan dengan lahap sayur sop buatan Veranda.

"Kamu udah cocok banget loh, Yan. Buat punya anak," ujar Veranda saat memperhatikan bagaimana sikap Christian pada keponakannya itu.

The Harlan's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang