Bag. 5

1.7K 160 6
                                    

Tidak ada yang perlu dibahas, semua itu hanya masa lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada yang perlu dibahas, semua itu hanya masa lalu.

💍

Aran masuk kembali ke dalam kamarnya dengan membawa teh hangat untuk Fiony. Tadi, ketika Fiony memutuskan untuk kembali tidur, wanita itu justru berlari lagi ke dalam kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya.

Kini ia bisa melihat Fiony yang masih tampak pucat, namun terlihat jauh lebih baik sehabis meminum obat mualnya.

"Minum dulu,"

Fiony merubah posisinya setengah bangun dengan dibantu oleh Aran, wanita itu meminum teh hangat yang dibawa oleh suaminya.

"Makasih, mas."

Setelah meminum beberapa teguk teh hangat buatan suaminya, Fiony kembali merebahkan tubuhnya.

"Kamu kenapa?" tanya Fiony lagi ketika melihat Aran yang sedang memikirkan sesuatu.

Aran menghela nafasnya sejenak, "Tadi aku ketemu Chika di bawah."

"Kenapa? Dia ada ngomong sesuatu sama kamu?" tanya Fiony cepat.

Aran sedikit mengerutkan kening saat melihat respon Fiony, "Eum— ngga, cuma tadi dia sempat nyinggung soal kamu yang harus aku ingetin untuk ngga mabuk juga."

"Hah?"

Fiony menatap bingung pada Aran, "Kak Chika bilang aku suka mabuk sama kayak dia mas?"

"Ya, secara ngga langsung begitu sih." jawab Aran.

"Terus? Kamu percaya?"

Aran mengangkat kedua bahunya, "Makanya sekarang aku tanya kamu, apa yang Chika bilang itu bener emang?"

"Menurut kamu mas, dengan kesibukkan aku, apa aku sempat untuk mabuk?" tanya balik Fiony.

Aran menggelengkan kepalanya, "Iya, sayang. Maaf ya, soalnya akhir-akhir ini kita sering jauh-jauhan. Aku jadi ngga bisa kontrol kamu setiap saat."

Fiony memegang kedua pipi suaminya kemudian menggerakkannya agar menatap pada matanya, "Aku ngga mabuk, emang sih beberapa kali Jessi ngajak ketemuan di Club, dan selama ke sana aku emang sering ketemu Kak Chika."

"Tapi aku berani sumpah, aku sama sekali ngga minum. Kamu bisa tanya Jessi kalau ngga percaya sama aku, atau sekalian sama Gio si bartender apa aku pernah mesen minuman alkohol di sana." lanjut Fiony.

Aran tersenyum kemudian mengecup singkat kening Fiony, "Maaf ya sayang karena aku sempet raguin kamu."

"Ngga papa, aku lebih penasaran kenapa Kak Chika bisa bahas itu ke Mas Aran, kamu ada nyinggung soal Chika yang suka mabuk Mas?" tanya Fiony menatap curiga pada suaminya.

"Hehe," Aran menampilkan cengirannya, "Aku cuma kasih tau sedikit kalau alkohol ngga baik."

Fiony menghela nafasnya, "Aku udah berkali-kali bilang sama kamu untuk ngga ikut campur soal Kak Chika."

The Harlan's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang