Episode 2

613 82 7
                                    

Siang itu Fre lagi santai karena diriny sedang tidak ada kuliah. Dirinya hanya ada janji dengan Marsha untuk jalan sore nanti.

"Boi! Lu dah di kabarin mama lu belom?" Tanya bang Jabieb yang sedang tidak ngantor hari itu.

"Paan bang?" Tanya Fre menoleh pada Bang Jabieb.

"Bokap Nyokap lu 3 bulan lagi balik Indo," kata Bang Jabieb.

"Lah ngapain?" Tanya Fre.

"Lu gak seneng?" Tanya bang Jabieb bingung dengan respon Fre.

"Ya gak juga sih, cuman bingung aja, pas gue butuh kagak ada, ini gue lagi enak nikmatin kebebasan malah balik," kata Fre agak ngedumel.

"Yee, gak boleh gitu lu," kata bang Jabieb meninggalkan Fre yang sedang kesal.

Siang itu Fre menemani Marsha belanja dan jalan-jalan di mall. Pasangan sejoli yang terlihat bahagia ini bermain sampai lelah dan memutuskan untuk makan dulu sebelum pulang.

"Tau dah itu si mama dari kemarin uring-uringan mulu, tiap aku pulang maleman dikit langsung ngomel," kata Marsha.

"Ya lagi khawatir aja kali yang," kata Fre menyuapi Marsha.

"Lah dulu juga biasanya biasa aja," kata Marsha bete.

"Aku juga jadi gak enak yang, kamu sih gak bolehin aku ngomong sama mama tiap kita mau jalan," kata Fre yang kali ini gantian di suapin Marsha.

"Jangan dulu ya, bukan gak mau, mama itu susah soalnya," kata Marsha. Fre hanya tersenyum getir.

"Ya udah terserah kamu," kata Fre mengalah.

"Hai Sha," tiba-tiba seorang pria menghampiri meja mereka.

"Eh, Tian, hai, kok bisa ada disini?" Tanya Marsha menyapa pria itu.

"Iya, papa mama minta aku balik ke indo buat ngurus bisnis mereka, lama gak ketemu ya," kata Tian tersenyum. Fre yang seperti tak terlihat disana hanya diam walau dalam hati mempertanyakan siapa pria ini.

"Oh iya kenalin ini pacar aku," kata Marsha yang akhirnya sadar akan keberadaan Fre.

"Oh, halo, gue Tian," kata Tian mengulurkan tangannya.

"Fre," jawab Fre berusaha tersenyum sambil menyambut tangan Tian.

"Gue balik deh, salam buat mama ya, tar kapan-kapan gue kerumah deh," kata Tian.

"Sip, mama pasti seneng ketemu lu," kata Marsha. "Seneng" ketemu gue aja dilarang mulu, batin Fre cemburu.

Setelah Tian pergi dari sana suasan menjadi canggung. Fre masih kesal dengan Marsha.

"Kamu kenapa yang?" Tanya Marsha.

"Dia mau ketemu mama kamu iyain, aku yang pacar kamu malah kamu larang?!" Kata Fre ketus.

"Gak gitu yang, Tian kan temen aku dari kecil, mama udah kenal, kalo kamu kan...," kata-kata Marsha terpotong jawaban Fre yang kesal.

"Kalo akukan bukan siapa-siapa," kata Fre kesal. Marsha hanya terdiam dengan jawaban Fre.

"Dah yuk pulang aja, suasananya dah gak enak," kata Marsha yang malah ikutan kebawa emosi.

Setelah mengantar Marsha pulang dirinya yang masih kesal memilih untuk pergi ke cafe.

"Oi, lama gak nongol lu," kata Flo yang kebetulan ada di cafenya.

"Iya nih baru sempet lagi, eh sibuk gak?" Tanya Fre iseng. Flo melihat sekelilingnya terus menggeleng.

"Temenin gue ngobrol yuk," kata Fre asal.

"Oke, duduk dulu aja, tar gue kesana, gue beresin ini bentar," kata Flo penuh senyum. Fre seperti dapat angin segar langsung senyum dan duduk di tempat kosong.

Flo dan Fre asik mengobrol, sampai Marsha menelpon Fre beberapa kali namun dirinya tidak sadar. Saat Flo pamit pergi sebentar dirinya baru sadar ada 7 panggil tak terjawab dari Marsha.

Dia menelpon balik Marsha namun tidak ada jawaban. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, sepertinya Marsha sudah tidur.

"Fre abis ni sibuk?" Tanya Flo yang menghampirinya.

"Kagak, napa Flo?" Tanya Fre.

"Gue nebeng pulang boleh gak? Gue lagi gak bawa mobil, terus gak ada yang bisa jemput," kata Flo.

"Gaasss," kata Fre penuh semangat.

Dalam perjalanan pun mereka bisa bercanda riang penuh tawa. Kalau orang tidak tau pasti mengira mereka sepasang kekasih.

"Makasih ya ganteng," goda Flo.

"Siaap manis," jawab Fre nyengir.

Tiba-tiba Flo mencium pipi Fre sesaat sebelum dirinya keluar dari mobil. Fre hanya nyengir bahagia, sesaat dirinya lupa dia punya Marsha.

"Tar maen kesini atau ke kafe lagi ya, tapi jangan ketauan pacar lu," kata Flo mengedipkan sebelah matanya dan berlalu kedalam rumah.

Fre nyengir sejadi-jadinya. Dalam benaknya, sh*t diajak jadi anak nakal sama Flo.

*************************************

Fre jadi anak nakal?
Fresha atau Freflo?
Jangan ya dek ya

Frefio nya gimana?
Sabar ya dek ya

Happy reading guys

Cerita Cinta Fre-Fio (Perjodohan Tuhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang