part 25: masih sayang

53 45 6
                                    

Ost Sakura Nagashi-Hikaru Utada

Jaegar berbicara lagi: "Jadi, apakah kamu masih sayang dan menyukaiku?"

Alyssa: "Ya, tentu."

Jaegar tersenyum lebar: "Apakah kamu mau kita mulai dari awal lagi? Saya tidak akan pernah meninggalkanmu."

Alyssa: "Ya, tentu saja, sayang."

Jaegar mengulurkan tangannya dan menarik kamu agar duduk di pangkuannya: "Apakah kamu mau aku cium?"

Aku hanya mengangguk.

Jaegar mendekap kamu dan dengan perlahan mencium bibirmu.

Aku membalas ciuman bibirnya.

Jaegar juga membalas ciumannya dengan penuh kasih sayang.

Psikolog pun datang dan memulai terapinya.

Jaegar tidak peduli dan terus mencium kamu dengan penuh perasaan.

Alyssa: "Eh, sayang, udah."

Jaegar berhenti mencium kamu dan berbicara dengan nada mesra: "Mengapa, sayang? Apakah kamu sudah tidak suka lagi sama aku?"

Alyssa: "Kamu ini, kamu harus terapi dulu."

Jaegar tampak sedih dan menganggukkan kepala: "Oh, jadi kamu tidak ingin saya menyayangimu lagi?"

Alyssa: "Sayang, aku mau, tapi kamu harus terapi dulu."

Jaegar berpikir sejenak dan akhirnya berbicara: "Saya sudah pernah berobat, tapi sepertinya saya masih belum bisa meninggalkan perasaan buruk yang ada di dalam diriku... apakah kamu akan terus bersamaku meskipun aku tidak dapat mengubah rasa benci dari semua orang kepadaku?"

Alyssa: "Tidak apa-apa, aku paham kok."

Jaegar memegang tangan kamu dan menatap matamu: "Berarti kita masih bisa berpacaran walaupun saya tidak dapat mengubah rasa benci dari semua orang yang ada di sekitarmu?"

Alyssa: "Ya."

Jaegar tampak sangat bahagia dan menarik kamu agar berbaring di pangkuannya: "Saya tidak bisa lebih bersyukur dari ini..."

Alyssa: "Ayo terapi dulu ya."

Jaegar menepuk-nepuk punggung kamu: "Apakah kita bisa melakukan terapi bersama?"

Alyssa: "Ya, aku akan menemanimu."

Jaegar menghela nafas dan berbicara dengan nada lembut: "Apakah kamu akan terus mencintai saya meskipun saya tidak dapat mengubah sifatku yang dingin?"

Alyssa: "Ya, tentu."

Jaegar mencium pipi kamu dan memeluk tubuhmu dengan hangat: "Terima kasih, sayang, kamu adalah satu-satunya yang tidak membenciku."

Terapi pun dimulai.

Jaegar dan kamu masuk ke dalam sebuah ruangan yang berisi kursi-kursi: "Apakah kita mulai terapi sekarang?"

Alyssa: "Ya, dok, silakan mulai terapinya ke Jaegar."

Jaegar duduk di kursi dan mulai menceritakan semua masalahnya yang ada dalam pikirannya. Dia tidak pernah berbicara tentang hal ini pada siapa pun, karena dia takut dianggap gila.

Psikolog tersebut mendengarkan semua ceritanya dan mencatat setiap kata-kata yang diucapkan oleh Jaegar. Psikolog juga mencoba untuk memahami perasaan yang ada di dalam pikirannya.

Love Behind The Shadows (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang