DUA PULUH TUJUH

16.7K 397 353
                                    

Kasih double up malam ini karena lagi mau up aja, tapi vote nya masih dikit huhuhu, tapi gpp biar kalian semangat membaca dan aku semangat nulis, up lagi...jejak vote jangan dilupakan peting bgt vote oyyyy biar aku samngt komen kalian mana nihhh...


..........


Hari ini Aura sudah diizinkan untuk pulang ke rumah karena wanita itu sudah benar-benar sudah sembuh, dimana Darren yang mengobrol serius dengan dokter sedangkan dirinya berada di dalam ruangan ini sembari memakan buah, perutnya membutuhkan buah-buahan itu lah kata Darren. Aura menyentuh perutnya merasakan sakit yang luar biasa dia pun membangunkan tubuhnya berlari menuju kamar mandi didalam sana Aura memuntahkan isi perutnya, rasanya dia tidak bisa memakan buah itu terlalu banyak, Aura semakin memuntahkan isi perutnya dan setelah itu dia membasuh wajahnya, entah kenapa dia merasa mencium aroma buah itu membuatnya dirinya ingin mual apa dia sakit? Aura berjalan menuju keluar dan kebetulan Darren sudah selesai berbicara dengan dokter itu

"Hai hai kenapa sayang?"Darren mendekati istrinya menyentuh perut Aura karena wanita itu memang menyentuh perutnya dan meringis, saat mendapatkan kepedulian Darren membuat Aura menggelengkan kepalanya bahwa dirinya tidak kenapa-kenapa dan mungkin saja Aura terlalu banyak makan buah sampai di muntah bukan? Aura kini menatap suaminya memperlihatkan wajah khawatir suaminya. Aura tersenyum lembut lalu dengan perlahan dia membawa tangan Darren dan menciumnya, justru dia bahagia dimana Darren hari ini sangat memperdulikan dirinya walaupun malam tadi Aura membiarkan Darren bersama Dania

"Kamu baik-baik saja, kamu seharusnya khawatir dengan kondisi Tante aku"katanya yang membuat Darren menaiki alisnya lalu menarik nafasnya lembut

Khawatir dengan Dania? Darren tidak menjawab tapi dia membangunkan tubuhnya lalu membereskan semua pakaian Aura, wanita itu sekitar tujuh belas hari di rumah sakit dan Darren pun tidak ingin Aura berlama-lama disini, dia sudah merencanakan malam tadi akan membawa istrinya dinner dan menghabiskan waktu bersamanya, setelah dimana dia tadi malam menemani Dania dan dirinya sudah memutuskan menceraikan bahkan surat itu sudah berada di pengadilan dia tidak hadir karena Darren sudah menyuruh anak buahnya untuk menyelesaikan itu, dia melakukan itu karena dia ingin hidupnya bersama Aura dan pun merasa cape harus menyembunyikan hubungan ini dihadapan orang-orang, malam nanti dia akan membawa istrinya dinner lalu besok akan membawa Aura ke kantornya untuk memberitahu semua orang bahwa Aura adalan istri dari DARREN WILLIAM!

Cih Darren William bahkan dia akan memberikan nama istrinya AURA WILLIAM, ingat hanya wanita itu yang pantas memakai nama belakangnya

"Malam nanti aku sudah menyiapkan sesuatu untuk kamu, aku ingin melihat kamu malam nanti dengan cantik di hadapanku"bisik Darren dan membuka pintu mobilnya dan memasuki istrinya kedalam mobilnya

Sesuatu? Aura menaiki alisnya apa itu dan apa Darren akan membawa dirinya jalan-jalan, terlihat Darren memasuki mobilnya lalu menjalani menuju jalan ke rumah miliknya, ingat rumah dimana yang Darren berikan untuk Aura. Aura menaiki alisnya dan berfikir kenapa dia tidak menemani tantenya dulu sampai sembuh apa dia sudah tidak ingin mengurus Dania? Aura menarik nafasnya dengan lembut dan tidak lama dia menatap dimana jalan kota-kota itu membuatnya tenang, tetapi dimana dia menemukan sesuatu gedung ya benar itu adalah kantor milik suaminya dan dia pun belum pernah menginjakkan kakinya menuju kantor itu, saat dia terlalu lama melamun dimana sebuah tangan mengelus pahanya dan benar itu suaminya

"Aku membawa kamu lusa nanti ke kantor akan aku perkenalkan kamu dengan semua orang di sana."kata pria itu serius

Aura tidak menjawab, apa dia beruntung memiliki suami seperti Darren? Seketika dia mulai merasakan aneh pada bagian perutnya dan ingin mual tapi dia mencoba untuk menahan itu semua, sepertinya Aura tidak bisa menahan itu semua bahkan dia ingin memuntahkan isi perutnya. Darren yang terlalu fokus nyetir matanya beralih menatap dimana Aura seperti ingin memuntahkan isi perutnya, pria itu memberhentikan mobilnya saat lampu merah dan dengan cepat dia menalangi tangannya dan benar Aura muntah di tangan Darren yang keluar pun bukan makanan ataupun buah tapi sebuah cairan putih seperti air dan Aura pun cukup shock karena secara tiba suaminya menalangi tangannya itu

OM DARREN (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang