Sakit yang dirasakan di hatinya tidak bisa dirinya tahan, air matanya yang terjatuh matanya hanya menatap lurus dengan tatapan yang kosong dan seketika kakinya berhenti dan menatap sebuah jembatan besar ini. Dania menatap air-air dibawah sana sembari menangis sejadinya menahan semua rasa sakit yang telah dilihat apa yang terjadi, selama ini dirinya terlalu bodoh dan dirinya benar-benar bodoh sudah membiarkan Aura untuk masuk kedalam rumah tangganya dan tidak hanya itu, rasa sakit lebih besar melihat Darren memeluk tubuh Aura dan dia sudah mendengar semua apa yang Darren katakan kepada Soraya, selama ini mereka semua membohongi dirinya, dibalik wajah Aura yang terlalu polos dan ternyata Aura menjadi penghancur dalam rumah tangganya. Dania menarik nafasnya naik di atas jembatan sembari menatap langit-langit, dia menutupkan matanya dan loncat tapi sebelum loncat sebuah tangan menarik pinggangnya
"Aku mohon jangan lakukan."seseorang memeluknya dan memeluk tubuh Dania dengan lembut lelaki itu menjatuhkan air matanya menenangkan orang yang sangat ia cintai
Dania menjatuhkan air matanya saat dia melihat siapa yang baru saja memeluknya. Maven kenapa dia berada disini dan apa Dania bermimpi? Dania melepaskan pelukannya menatap orang itu sembari memperhatikan wajahnya. Dania mengangkat tangannya mengelus lembut wajah Maven, air mata wanita itu terjatuh tidak bisa berkata-kata selain hatinya hancur
"Maven, hiks..."Dania memeluk Maven dengan erat dan menumpahkan segala tangisannya
Katakan ini mimpi, sekian lama Dania tidak bertemu dengannya dan malam ini nyata Dania bisa melihatnya, wanita itu semakin erat memeluknya dan menumpahkan semua tangisnya, rindu ya benar Dania merindukannya dan rasanya Dania tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis. Maven di nyatakan sudah meninggal dunia tapi dirinya melihat secara langsung. Dania melepaskan pelukannya memperhatikan wajah Maven dan tidak lama wanita itu mundur untuk berapa langkah, tidak seharusnya Dania memeluk Maven walaupun dia adalah cinta pertamanya. Dania memutar tubuhnya dan berlari meninggalkan Maven
"DANIA TUNGGU, AKU MOHON."Maven mengajarnya menarik tangan Dania untuk berhenti
"Lepasin aku Maven, LEPAS HIKS!"Dania menepis tangan Maven dan mendorong tubuhnya
Lelaki itu tidak genggaman tangannya bahkan sentuhan itu semakin lembut, bahkan air mata mereka berdua terjatuh dan katakan ini semua salah Maven yang selama ini sudah meninggalkan orang yang sangat ia cintai, tidak! Maven saat itu benar-benar harus mendapatkan pengobatan medis dari luar negeri, saat dimana anak buah Darren menculiknya dan memukulnya tanpa ampun, mungkin mereka mengiranya dirinya mati tapi itu semua salah karena Maven belum mati dan hanya saja tubuhnya dibuat ke sungai, saat dia sadar ternyata di berada di sebuah desahan dan untungnya tidak selang waktu lama anak buahnya langsung membawanya pulang, lalu sampai di rumah kedua orangtuanya menyuruh dirinya untuk membawanya ke Spanyol untuk mendapatkan pengobatan yang sangat berkualitas
Rasanya dia tidak akan bisa di bayangkan, tubuhnya melemas tanpa bisa menyadari dirinya dan tidak hanya itu saja bahkan Maven di nyatakan koma lima bulan
"Berhenti menangis aku sudah disini sayang---"belum selesai Maven berkata dan Dania sudah menamparnya
Dania menangis sejadinya melihat lelaki itu dengan rasa tidak bersalah hadir di hadapannya sembari berkata untuk dirinya jangan menangis? Dania terjatuh menyentuh dadanya menahan semua rasa sakit yang selama ini orang lakukan kepadanya. Darren lelaki yang sangat di cintai telah menghancurkan hidupnya lalu Maven kembali apa ingin menghancurkan hidupnya juga. Dania membangunkan tubuhnya berjalan menuju jalan entah mau kemana yang terpenting dia benar-benar tidak ingin kembali ke acara ulang tahun. Wanita itu berjalan terus sampai dimana Maven menahan tangannya untuk tidak pergi
"Maaf, maafin aku Dania"ucap Maven yang membuat Dania menghentikan jalannya dan menatap lurus, air mata wanita itu tidak henti-hentinya berhenti
Dania memutar tubuhnya, tersenyum manis sembari menatap orang yang sudah membuatnya seperti ini, wanita itu mendekatinya dan menangis dihadapan Maven

KAMU SEDANG MEMBACA
OM DARREN (21+)
FantasíaJatuh cinta dengan keponakan sendiri? Darren William jatuh cinta dengan Aura Wilson yang sebagai keponakan saat pertama kali bertemu. Aura Wilson juga mencintai Darren tapi ia memikirkan tantenya yang saat ini tidak tau perbuatan mereka berdua sela...