OM DARREN (21+)

DUA BELAS

"seharusnya kita tidak bertemu ataupun menikah"kata Darren

Dania memperhatikan cincin yang diberikan oleh Darren dan air matanya terjatuh mengenai manik pipinya, bibirnya bergetar menatap dimana Darren meninggalkan tempat ini, setiba Dania menekan kuat cincin ini lalu menangis sejadinya bahkan hatinya benar-benar terluka mendengar kata barusan yang Darren katakan, bukan ini yang Dania inginkan dan bukankah Darren sudah berjanji akan tetap bersamanya kenapa sekarang Darren malah menceriakan dirinya, apa dia sudah tidak mencintai dirinya lagi? Dania membangunkan tubuhnya berjalan dimana Darren yang ingin memasuki mobilnya dan dengan cepat Dania berlari dan menahan tangan Darren

"Jangan aku mohon..."

Dania memeluk Darren untuk tidak meninggalkannya dan jelas saja Darren menatap dimana kedua orangtuanya mendekatinya sembari menahan amarahnya, kenapa mereka terkejut dengan kata barusan yang Darren katakan?

"Kamu keterlaluan sekali Darren!"emosi Soraya

Darren sama sekali tidak menjawab dan memperhatikan tubuh Dania yang masih memeluknya, entah kenapa dirinya sudah benar-benar muak ini, dengan kasar dan tidak sengaja Darren mendorong Dania sampai wanita itu terjatuh dan keningnya terbentur batu, bisa dilihat jika Dania meringis dan menahan sakitnya lalu kedua orangtuanya Darren tidak percaya apa yang Darren lakukan, lelaki itu berubah, ya Darren juga sama terkejut karena barusan dirinya sudah melukai Dania

"Dania---"

BRUK!

Belum selesai Darren berkata tapi Loren sudah memukul wajah anaknya itu dengan rasa amarahnya, tidak sekali pukulan itu mendarat tetapi berkali-kali Loren memukulnya, awalnya Dania ingin membantu Darren tetapi Soraya menahan tangan menantunya dan membawanya masuk, jelas Dania tidak mau bahkan ia berteriak untuk Loren berhenti memukulnya

"Biarkan ini Loren selesaikan, suami kamu pantas mendapatkan ini"ujar Soraya

"Tidak mom, Darren tidak boleh terluka hiks"ujar Dania

Wajah Loren yang sudah dipenuhi rasa amarahnya membuat dirinya terus memukul wajah Darren, tidak memikirkan sakit yang Loren pukul untuk putranya karena memang ini pantas untuknya, seharusnya dari awal Darren tidak menikah dengan Dania dan apa ini balasnya, lelaki itu lah dulu yang memaksa untuk menikah dengan Dania dan kenapa secara tiba dia malah menyetujui ucapan katanya dari, entah kenapa air mata Loren terjatuh karena tidak menyangka Darren akan sejahat ini dengan Dania

"DADDY BERHENTI AKU MOHON HIKS, AKU MOHON!"Dania menahan tangan Loren untuk berhenti tapi bukan Loren namanya akan menuruti kemauan Dania

Sekarang dimana wajah Darren yang sudah di penuhi dengan luka, membuat Dania semakin terluka

"DADD STOP!"teriak Dania

Loren berhenti memperhatikan wajah Darren yang sudah dipenuhi luka olehnya, bibir Darren berbentuk senyuman dirinya menghapus luka pada bibirnya dan tidak lama ia membangunkan tubuhnya dan berjalan menuju mobil untuk meninggalkannya tetapi saat ingin memasuki mobilnya dimana Dania berlari dan memeluk Darren dari belakang membuat pria itu berhenti dan menatap tangan Dania yang memeluk perutnya

"Hiks, aku mohon jangan tinggalkan aku hiks"mohon Dania dengan suara tangisannya itu

Darren hanya diam dan menatap lurus dan tidak lama air matanya terjatuh, kenapa dirinya sebajingan ini dan kenapa Dania yang harus dirinya hancurkan. Darren menyentuh tangan Dania memutar tubuhnya dan menatap mata Dania dengan dalam, dirinya cuma ingin membebaskan Dania, tidak seharusnya Dania mempertahankan manusia seperti dirinya, dirinya tidak pantas untuk Dania yang terlalu baik untuknya

"Seharusnya kamu tidak bersama aku Dania, aku bukan orang baik"Darren berkata dengan ucapan yang dalam

Dania mengerti, tapi apa dengan kata dia akan meninggalkan dirinya itu akan manjadi masalah ini selesai? Dania tidak ingin kehilangan Darren, cintanya sudah sepenuhnya pada Darren bahkan Dania rela kehilangan orang-orang terdekatnya dibandingkan orang tercintanya