Darren meminum berapa alkohol yang berada di atas meja, memandang foto seseorang yang sangat dirinya cintai, sampai detik ini anak buahnya belum memberitahu keberadaan istrinya itu. Darren terus meminumnya dan menjatuhkan air matanya bahkan matanya beralih dimana kamar ini dipenuhi dengan foto-foto dirinya bersama Aura, dan percayalah Darren sudah benar-benar jatuh cinta dengan Aura bahkan lelaki itu tidak akan siap kehilangan Aura. Darren membangunkan tubuhnya berjalan menuju balkon lalu memperhatikan kota-kota malam ini
"Kenapa harus meninggalkan aku?"ucapannya itu
Seketika ponsel Darren berdering dan memperhatikan siapa yang menelfon dan ternyata itu ibunya. Darren tidak menjawab telfon itu selain memperhatikan kota-kota malam ini, jika anak buahnya belum bisa menemukan wanita itu tentunya dengan cara Darren untuk mencari wanita itu sendiri
Darren mendekati ponselnya dan memperhatikan sebuah pesan masuk, Darren sedikit menaiki alisnya dan melihat pesan itu dari Alaric. Darren meraih ponselnya dan membaca pesannya, dan saat dia membaca pesannya seketika bibir Darren sedikit berdecih
"Sebenarnya pesan yang kamu kirim tidak ada artinya untukku, Alaric"tekan Darren sembari mendekati sofa dan mengambil jas dan juga kunci mobilnya
Lelaki itu turun dari rumahnya dan berjalan menuju mobilnya dan setelah dirinya masuk, dia menjalani mobilnya itu, sebenarnya dia malas untuk menunju rumah sakit tapi mungkin dirinya harus sedikit mengasihani Dania, entahlah tujuan dirinya ke rumah sakit hanya karena Alaric menyuruhnya. Darren menarik nafasnya dan memperhatikan jalanan matanya juga beralih dimana sebagian mobil anak buahnya masih berada disini, apa Aura belum bertemu?
Darren sepertinya akan memiliki satu rencana untuk mencari Aura. Dimana lampu merah di jalan besar itu membuat kendaraan terhenti. Dimana Darren meraih ponselnya dan menelfon seseorang, saat dia menelfon berapa detik kemudian itu suara dari balik telfon itu membuat Darren tersenyum
"Sudah lihat fotonya bukan? Kalian semua cari dimana dia setelah kalian menemukannya secepatnya memberitahu ku"ucap Darren
Darren langsung mematikan telfonnya dan menatap lampu hijau, mobilnya berjalan dan memperhatikan dimana motor, dan mobil berwarna hitam itu sedikit menghalangi jalannya. Darren membuka jendelanya dan memperhatikan Bara, ya barusan dirinya sudah menelfon anak buahnya untuk mencari Aura, kali ini Darren menyuruh dua ratus anak buahnya untuk mencari istri mudanya, huh sebenarnya tidak perlu repot-repot melakukan itu bukan, Darren akan bisa mencarinya tetapi soal ini akan dirinya selesaikan
Mobil Darren berjalan menuju ke rumah sakit saat dia telah tiba, dia berjalan menuju dimana kamar Dania, saat sampai dirinya tidak menemukan dimana Dania, kemana dia?
"Malam tuan, bisa saya bantu?"tanya satu suster
"Dimana pasien ini?"tanyanya
Suster itu tersenyum dan menunjuk kearah taman, dan benar mata Darren mengarah dan memperhatikan Dania yang terduduk di sebuah taman sembari memperhatikan sebuah danau kecil. Darren berjalan menunjunya dan sampai di sana Darren sedikit menaiki alisnya melihat luka pada tangan wanita itu
"Hai, Dania..."panggil Darren
Dania menjatuhkan air matanya saat mendengar suara itu, matanya beralih dimana Darren berjongkok di hadapannya sembari menyentuh tangan wanita itu, Darren menundukkan kepalanya, apa yang sudah ia lakukan apa dirinya sudah melukai Dania? Darren menahan air matanya dan mencoba untuk berbicara kepada istrinya, ya benar mereka belum bercerai
"Aku minta maaf sama kamu, sangat minta maaf"ucap Darren
Dania masih diam dan menjatuhkan air matanya tidak percaya jika lelaki itu akan menemukan dirinya disini. Dania hanya bisa beralih menatap danau kecil itu tetapi seketika dimana matanya malah salah fokus melihat cincin dijemari lelaki itu, itu cincin apa yang Darren pakai dan kenapa cincin itu seperti dirinya mengetahui itu tapi dimana?

KAMU SEDANG MEMBACA
OM DARREN (21+)
FantasiJatuh cinta dengan keponakan sendiri? Darren William jatuh cinta dengan Aura Wilson yang sebagai keponakan saat pertama kali bertemu. Aura Wilson juga mencintai Darren tapi ia memikirkan tantenya yang saat ini tidak tau perbuatan mereka berdua sela...